Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Prabowo Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi saat Resmikan Bank Emas

Saat ini, baru ada dua perusahaan yang mengantongi izin mengelola bank emas dari Otoritas Jasa Keuangan.

26 Februari 2025 | 16.10 WIB

Prabowo Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi saat Resmikan Bank Emas
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto meresmikan bank emas atau bullion bank emas di The Gade Tower, Jakarta Pusat, 26 Februari 2025. Prabowo mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat meresmikan bank emas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“Bangsa Indonesia yang punya cadangan emas terbesar di dunia akan memiliki bank emas. Saya paham bahwa persiapan bank emas memakan waktu cukup lama, kalau tidak salah lebih dari 4 tahun. Takdir saya bahwa saya yang resmikan. Sekali lagi saya harus ucapkan terima kasih Pak Jokowi,” kata Prabowo dalam pidatonya di acara peresmian bank emas. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Sebelum meresmikan bank emas, Presiden Prabowo pernah mengatakan selama ini Indonesia belum memiliki tempat penyimpanan emas. Kondisi itu membuat banyak emas Indonesia mengalir ke luar negeri.

"Jadi selama ini kita tidak punya bank untuk emas. Tidak ada di Indonesia. Jadi emas kita banyak ditambang dan mengalir ke luar negeri," kata Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 17 Februari 2025.

Saat ini, baru ada dua perusahaan yang mengantongi izin mengelola bank emas dari Otoritas Jasa Keuangan. Keduanya merupakan bagian dari perusahaan BUMN yaitu Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia (BSI). 

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan peluncuran bank emas ini sebagai ekosisyem perdagangan emas nasional. Menurut Erick, Indonesia memiliki cadangan emas terbesar keenam di duni, yakni 2.600 ton emas. Namun simpanan emas batangan Indonesia masih jauh tertinggal dari Singapura yang memiliki 228 ton emas batangan. 

“Dan kalau kita gabungkan Pak, yang ada di bank sentral ada 80 ton. Lalu di Bank Syariah Indonesia (BSI) kurang lebih 100 ton yang sebagian ada tabungan titipan dan lain-lain,” kata Erick dalam sambutannya di The Gade Tower, Jakarta Pusat, 26 Februari 2025.

Sementara di Pegadaian ada sekitar 17,5 ton. Artinya, kata Erick, Indonesia hanya memiliki cadangan emas bayangan 201 ton dan tertinggal dari Singapura. 

Dalam pernyataan sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengklaim melalui bank emas ini pemerintah bisa menciptakan 800 ribu lapangan kerja sekaligus meningkatkan produk domestik bruto (PDB).

"Dari sisi ekonomi, bank emas berpotensi meningkatkan PDB Indonesia sekitar Rp 245 triliun serta berpotensi menciptakan sekitar 800 ribu lapangan kerja," kata Erick melalui keterangan tertulis pada Senin, 17 Februari 2025.  

Erick berharap bank emas bisa memperkuat hilirisasi ekosistem emas. Nantinya, kata dia, masyarakat bisa melakukan transakasi seperti penitipan emas, perdagangan, simpanan, dan pembiayaan. Ia meyakini kebijakan ini bisa mendorong pertumbuhan perekonomian hingga 8 persen. "Hilirisasi emas di Indonesia ini memberikan manfaat untuk negara dan masyarakat," ujarnya. 

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan pemerintah juga mendorong agar perusahaan jasa keuangan swasta bisa turut mengajukan diri untuk mengelola bank emas. 

 "Kami dorong semua. Karena reserve emasnya biar tidak hanya di pemerintah tapi di masyarakat juga," ujar Erick saat ditemui usai usai acara MINDialogue di Soehanna Hall, Jakarta, pada Kamis, 9 Januari 2025.

Dede Leni Mardianto berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Eka Yudha Saputra

Eka Yudha Saputra

Alumnus Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Bergabung dengan Tempo sejak 2018. Anggota Aliansi Jurnalis Independen ini meliput isu hukum, politik nasional, dan internasional

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus