Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Nama Alexander Tedja tercatat sebagai orang terkaya di Indonesia urutan ke-27 versi Forbes pada 2022. Total hartanya mencapai sekitar Rp 17,22 triliun. Tahun lalu dia di urutan ke-38 dengan total kekayaan Rp16,4 triliun. Pundi-pundi itu berasal dari usahanya membangun Pakuwon Jati. Tbk, pengelola Tunjungan Plaza, Gandaria City Mall, dan Kota Kasablanka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Siapa sosok Alexander Tedja yang dijuluki Raja Properti di Indonesia ini? Berikut profil Alexander Tedja, disarikan Tempo dari berbagai sumber.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip laman resmi Pakuwon, Alexander Tedja atau akrab disapa Tedja lahir di Medan pada 22 September 1945. Tedja memang sebaya dengan proklamasi kemerdekaan Indonesia. Pria yang kini berusia 77 tahun itu ternyata dulunya tak langsung mengawali bisnis di bidang mal dan properti.
Tedja mengawali karier bisnisnya di bidang perfilman dan perbioskopan. Beberapa perusahaan perfilman yang pernah dirintis Tedja antara lain PT ISAE FILM pada 1972, PT Pan Asiatic Film pada 1991, dan PT Menara Mitra Cinema Corp pada 1977. Seiring berkembang bisnis, ia kemudian mulai melakukan ekspansi dengan merambah ke bisnis lain.
Sejak 1982, Tedja mulai memperluas bisnisnya ke bidang mal dan properti. Tedja membangun perusahaannya dengan nama PT Pakuwon Jati Tbk atau PWON. Bisnis mal dimulainya dari membeli sebidang tanah di Jalan Basuki Rahmat, Surabaya. Dari sana dia memulai proyek Plaza Tunjungan I yang beroperasi pada 1986.
Seiring berjalannya waktu, mal-mal milik Tedja menjamur. Setelah Plaza Tunjungan I, dia membuka cabang baru, yakni Tunjungan Plaza II, III, dan IV. Selain mal, Tedja juga membangun properti. Antaranya Sheraton Surabaya Hotel & Tower, Menara Mandiri, dan Kondominium Regensi. Secara bertahap proyek ini Superblok Tunjungan City. Ini adalah superblok pertama di Surabaya.
Tak cuma di Surabaya, pada 2007 Tedja mulai melebarkan sayap bisnis di Jakarta. Dia mengakuisisi 83,3 persen saham PT Artisan Wahyu, perusahaan pengembang superblok Gandaria City. Di Jakarta, Tedja juga membangun Kota Kasablanka di Rasuna Said, Kuningan, serta properti multifungsi di koridor TB Simatupang, Jakarta Selatan.
Selain itu, melalui anak perusahaan PT Pakuwon Jati Tbk, PT Pakuwon Permai, Tedja juga memiliki dan mengembangkan superblok Supermal Pakuwon Indah dan pusat belanja Royal Plaza di Surabaya, serta pusat belanja Blok M Plaza, dan apartemen servis Somerset Berlian di Jakarta.
HENDRIK KHOIRUL MUHID
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.