Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - BFI Finance dikabarkan mengalami serangan siber sejak Minggu, 21 Mei 2023 lalu. Pada awalnya, pihak manajemen menyatakan sedang melakukan pemeliharaan sistem pada Senin, 22 Mei 2023. Informasi tersebut disampaikan melalui akun Twitter resminya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Halo Sobat BFI, kami informasikan bahwa saat ini BFI Finance sedang melaksanakan pemeliharaan sistem dan jaringan (maintenance). Untuk tetap berkomitmen melayani Anda, silakan hubungi kami di DM (direct message) untuk informasi atau pertanyaan lebih lanjut”, tulis @BFIFinance.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selang tiga hari, Bursa Efek Indonesia (BEI) mengonfirmasi serangan peretas (hacker) pada layanan digital perusahaan pembiayaan tersebut. Alhasil, PT BFI Finance semakin menambah panjang daftar kasus pembajakan elektronik seperti halnya PT Bank Syariah Indonesia (BSI) pada beberapa waktu silam.
Profil BFI Finance
Mengutip publikasi kc.umn.ac.id, BFI Finance adalah salah satu pelopor perusahaan pembiayaan di Indonesia yang didirikan pada 7 April 1982. Pada mulanya, bernama PT Manufacturers Hanover Leasing Indonesia, kongsi dengan perusahaan asal Amerika Serikat, Manufacturers Hanover Leasing Corporation. Total kepemilikan sahamnya sebesar 70 persen, sedangkan sisanya berada di tangan Warga Negara Indonesia (WNI).
Saham BFI Finance tercatat di Bursa Efek Surabaya dan Bursa Efek Jakarta (sekarang BEI) pada 1990 dengan kode BFIN. Akibatnya, nama dan status perusahaan diubah menjadi PT Bunas Finance Indonesia Tbk. Izin operasinya juga diganti menjadi bisnis multi-finance atas Surat Keputusan (SK) Menteri Keuangan (Menkeu) No. 493/KMK.013/1990 yang diterbitkan pada 23 April 1990.
Perusahaan sempat menghadapi krisis keuangan Asia 1997, tetapi berhasil bangkit dan merestrukturisasi utang pada 2001. Semenjak itu, nama perusahaan kembali berganti menjadi PT BFI Finance Indonesia Tbk dan disetujui Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) melalui SK No. C-03668.HT.01.04.2001.
Kegiatan Usaha BFI Finance
BFI Finance mengusung visi sebagai mitra solusi keuangan terpercaya yang turut berkontribusi terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat. Selain itu, perusahaan pembiayaan yang berkantor pusat di Jalan Kapt. Soebijanto Djojohadikusumo, BSD City, Tangerang Selatan itu memegang teguh prinsip GREAT, terdiri atas:
- Grow and Improve Continuously: aktif memperbaiki diri secara berkesinambungan.
- Respect and Care: saling menghormati dan peduli.
- Excellent Service: melayani pelanggan internal dan eksternal.
- Absolute Integrity: absolut dan integritas.
- Trust and Team Spirit: tim yang solid dan saling percaya.
Tak hanya itu, ada pula lima misi yang dijadikan acuan untuk melaksanakan kegiatan usaha, yaitu:
- Menyediakan solusi keuangan terpercaya dan efektif kepada pelanggan.
- Meraih tingkat pengembalian modal superior dan mempertahankan reputasi sebagai perusahaan publik.
- Menyediakan lingkungan komunitas mendidik para pemimpin bagi masa depan organisasi.
- Membangun hubungan kerja sama jangka panjang dengan mitra berdasarkan saling percaya dan menguntungkan.
- Memberi kontribusi positif bagi masyarakat.
BFI Finance menjalankan usaha dalam tiga jenis pembiayaan, meliputi:
- Pembiayaan modal kerja, investasi, serta multiguna untuk pemenuhan kebutuhan produktif, misalnya modal kerja, pengembangan usaha, dan investasi.
- Pembiayaan jual dan sewa balik (sale and leaseback) untuk pembelian mesin dan alat berat untuk menunjang produktivitas usaha.
- Pembiayaan tanpa agunan untuk pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), kebutuhan pendidikan, serta perjalanan wisata.
BFI Finance termasuk perusahaan pembiayaan berskala besar dengan dukungan jaringan dan cakupan produk. Perusahaan tersebut memiliki 228 kantor cabang (termasuk 22 cabang syariah yang beroperasi mulai Maret 2018), 17 gerai, dan mempekerjakan 11.171 karyawan di seluruh Indonesia.
Pilihan editor: Akui Kena Serangan Siber, BFI Finance Pastikan Data Nasabah Aman
MELYNDA DWI PUSPITA