Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto menyampaikan program belanja murah akhir tahun membukukan transaksi sebesar Rp71,5 triliun. Nilai tersebut merupakan akumulasi dari total transaksi beberapa program belanja yang digelar bersamaan dengan momentum liburan akhir tahun 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Airlangga mengatakan pemerintah mendorong upaya asosiasi pelaku usaha dan para pengusaha Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang menggelar sejumlah progam belanja murah bagi masyarakat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kami tentunya mendukung berbagai inisiatif yang turut mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan mampu memberikan manfaat berkelanjutan bagi seluruh masyarakat,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu, 4 Januari 2025.
Program belanja murah akhir tahun ini meliputi Program Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas), Program Belanja di Indonesia Aja (BINA), dan Program Every Purchase is Cheap (EPIC) Sale 2024. Selain menyediakan potongan harga untuk seluruh produk yang dijual, program tersebut juga memanfaatkan platform online dan offline dalam melakukan penjualan.
Program Harbolnas, yang digelar pada 10 hingga 16 Desember 2024, mencatatkan total transaksi sebesar Rp 31,2 triliun. Angka tersebut mengalami peningkatan hingga 21,4 persen year-on-year dibandingkan total transaksi pada tahun 2023, yakni Rp25,7 triliun. Produk lokal, kata Airlangga, mendominasi keseluruhan penjualan dengan perolehan porsi sebesar 52 persen dan dengan nilai transaksi yang mencapai Rp16,1 triliun. Kategori produk Harbolnas dengan minat tertinggi meliputi pakaian olah raga dan aksesori fashion, personal care, serta makanan dan minuman.
Sementara itu, program BINA tahun 2024 mencetak nilai transaksi sebesar Rp25,4 triliun. Program ini digelar pada 20 hingga 29 Desember 2024, dengan memprioritaskan produk-produk lokal. Airlangga mengungkapkan, nilai transaksi dalam program BINA mengalami peningkatan 15 persen dibandingkan dengan nilai transaksi di tahun 2023 sebesar Rp20 triliun. Tak hanya itu, angka tersebut juga melewati target 10 persen yang direncanakan. Sebanyak 80 ribu gerai di 396 pusat perbelanjaan dari 24 provinsi, baik merek lokal maupun global, terlibat dalam program BINA.
Kemudian selain dua program tersebut, program EPIC Sale 2024 telah mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp14,9 triliun. Sekitar 45.000 gerai di Indonesia turut serta dalam program yang diselenggarakan pada 22 hingga 31 Desember 2024 itu. Airlangga menuturkan, program EPIC Sale 2024 menjadi wadah kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan pelaku UMKM. Dengan adanya program belanja tersebut, lanjut dia, masyarakat mendapatkan bahan pokok produk lokal yang murah dengan kualitas unggul.
“Program-progam tersebut tentu kita harapkan akan berjalan terus ke depan dengan cakupan program yang lebih luas dan inovasi baru yang lebih menarik,“ ujar Airlangga. Dia memastikan pemerintah terus mendukung daya saing produk dalam negeri, terutama produk UMKM, serta menjaga daya beli masyarakat.