Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Promosikan Miras Sophia, Wagub NTT: Lebih Hebat dari Vodka

Ada beberapa jenis Sophia dengan ukuran kecil dan besar dengan kadar alkohol antara 35-40 persen.

28 Juni 2019 | 18.05 WIB

Pemerintah NTT segera meluncurkan minuman keras atau miras khas daerah itu yang diberi nama Sophia (Sopi asli).
Perbesar
Pemerintah NTT segera meluncurkan minuman keras atau miras khas daerah itu yang diberi nama Sophia (Sopi asli).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Yoseph Nae Soi mempromosikan minuman khas NTT yakni Sophia (Sopi asli) yang baru diluncurkan pada pertengahan Juli 2019 ke pengusaha-pengusaha asal NTT yang berada di Jakarta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Sophia ini adalah sopi asli. Jadi kalau pas acara Natal dan Tahun Baru bisa hadirkan Sophia di rumah," kata Wagub Yoseph saat temu pengusaha di Jakarta, Jumat, 28 Juni 2019.

Minuman keras (miras) Sophia ini, menurut dia, lebih hebat dari Wiski atau Vodka. Ada beberapa jenis Sophia dengan ukuran kecil dan besar dengan kadar alkohol antara 35-40 persen. "Sophia lebih hebat dari wiski, dan vodka," kata Yoseph sambil menunjukkan minuman Sophia. 

Sebelumnya, Gubernur NTT, Viktor Laskodat berharap Sophia ini bisa menjadi produk berkualitas eksport. Sopi merupakan minuman tradisional dalam budaya lokal di NTT. Punya makna sebagai simbol kebersamaan dan persaudaraan tinggi, khususnya dalam masyarakat pedesaan. 

Viktor menjelaskan minuman sopi yang dikembangkan menjadi Shopia tersebut berkat kerja sama Pemerintah Provinsi NTT dan Universitas Nusa Cendana. Dengan penelitian ilmiah mengenai cita rasa, pengayaan potensi bioaktif, ataupun beberapa varian jenis sopi dengan kadar alkohol yang berbeda turut dikembangkan. 

"Produk Sophia ini juga akan dilegalisasi sebagai miras khas Nusa Tenggara Timur yang diproduksi, diedarkan, dikonsumsi, bahkan diperjualbelikan yang akan diatur menurut hukum," ujar Viktor.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus