Proyek Tol Becakayu Seksi 2B Masuk Rencana Strategis 2025-2029, Dampak Sosial-Ekonomi Masih Dikaji

TEMPO.CO, Jakarta - Proyek Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu atau Tol Becakayu Seksi 2B masuk dalam Rencana Strategis  (Renstra) Kementerian Pekerjaan Umum 2025-2029. Jalan bebas hambatan ini bakal masuk hingga wilayah Tambun, Kabupaten Bekasi.

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo mengatakan proyek tersebut masih dikaji terkait dengan dampak sosial ekonominya. “Misalnya nggak saya buka, kenapa? Kalauu oke (dibangun), apa kontribusi positifnya pada  kehidupan rakyat?” ujar Dody ketika ditemui di Kementerian PU pada Senin malam, 6 Januari 2025.

Di sisi lain, menurut Dody, kapasitas jalan tol di Jakarta juga sudah berlebih. Sebab itu, persoalan ini juga akan menjadi aspek yang pertimbangan.

Jalan Tol Becakayu merupakan ruas jalan tol yang dicanangkan sejak tahun 1997. Febry Calvin, Deputi I Kepala Staf Kepresidenan era Pemerintahan Presiden Jokowi, pernah mengatakan  mengatakan ruas Tol Becakayu Seksi 2B  akan melengkapi keberadaan Jalan Tol Becakayu Seksi 1 sampai 2A Ujung dari Jakarta Timur hingga Kota Bekasi. Seksi 2B Marga Jaya−Tambun ini memiliki panjang 6,9 km.

Ia menyebut tersambungnya Tol Becakayu hingga ke Tambun akan menambah kapasitas jalan dan meningkatkan konektivitas ke kawasan industri.  “Apalagi Tol Becakayu Seksi 2B akan tersambung dengan Tol Jakarta−Cikampek,” ujar  Febry melalui keterangan tertulis, Kamis, 20 Mei 2021. 

Menilik laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementeria Pekerjaan Umum, tender proyek Tol Becakayu Seksi 2B juga sudah dibuka pada 2024. Lelang terdiri dari dua, yakni Paket 1 senilai Rp 3,6 triliun. Namun, lelang ini tercatat sebagai “Tender Gagal”. Kemudian, lelang Paket 2 dengan nilai Rp 2,2 triliun yang dalam tahap “Pembukaan dan Evaluasi Penawaran File II: Harga”.

Caesar Akbar berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Heru Budi Sebut DKI Jakarta Telah Menanam Sekitar 10.000 Pohon Selama 2023