Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Survei BI: Kinerja Kegiatan Usaha Kuartal I 2025 Melambat

Survei BI menyebutkan kinerja kegiatan usaha melambat meski tetap tejaga di angka 7,63 persen.

25 April 2025 | 18.19 WIB

Karyawan melintas di area perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2022. Peningkatan tingkat inflasi ini terutama didorong oleh peningkatan baik harga energi dan harga pangan. Yang kemudian ditransmisikan dalam peningkatan komponen volatile food dan administered price. TEMPO/Tony Hartawan
material-symbols:fullscreenPerbesar
Karyawan melintas di area perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2022. Peningkatan tingkat inflasi ini terutama didorong oleh peningkatan baik harga energi dan harga pangan. Yang kemudian ditransmisikan dalam peningkatan komponen volatile food dan administered price. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha Bank Indonesia mencatat kinerja kegiatan usaha pada kuartal I 2025 mengalami pelambatan dari kuartal sebelumnya. Saldo Bersih Tertimbang (SBT) pada kuartal I 2025 sebesar 7,36 persen, lebih rendah dari SBT kuartal IV 2024 sebesar 12,46 persen. Angka ini juga lebih rendah bila dibandingkan dengan kuartal I 2024 (year on year) sebesar 14,11 persen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Meski demikian, Bank Indonesia mengklaim kinerja kegiatan usaha masih tetap terjaga. “Hasil survei mengindikasikan kinerja kegiatan dunia usaha tetap terjaga pada triwulan I 2025,” ucap Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Ramdan Denny Prakoso dalam keterangan resmi pada Jumat, 25 April 2025. Dalam survei itu, responden juga memperkirakan SBT pada kuartal II 2025 akan meningkat menjadi 15,35 persen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Adapun kinerja lapangan usaha dengan SBT tertinggi adalah Jasa Keuangan dengan SBT 1,9 persen. Lalu, disusul dengan lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan dengan SBT 1,78 persen. Kemudian, diikuti oleh lapangan usaha perdagangan besar dan ecaran; reparasi mobil dan motor dengan SBT 1,5 persen.

Menurut Ramdan, hal ini sejalan dengan musim panen pada daerah lumbung pangan nasional serta peningkatan aktivitas pada periode Ramadan dan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri.

Kemudian, survei BI juga mencatat kapasitas produksi terpakai pada kuartal I 2025 sebesar 73,25 persen. Angka ini meningkat dibandingkan dengan kuratal IV 2024 yang mencapai 72,91 persen. “Peningkatan tersebut terutama didorong oleh lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan,” ucap Ramdan.

Sementara itu, untuk kondisi keuangan, Saldo Bersih Likuiditas pada kuartal I 2025 tercatat sebesar 16,92 persen. Saldo ini lebih rendah dibandingkan pada kuartal IV 2024, yaitu 20,96 persen. Kemampuan perusahaan mencetak laba yang tercermin melalui Saldo Bersih Rentabilitas juga mengalami penurunan dibandingkan kuartal sebelumnya. Saldo pada kuartal I 2025 tercatat 14,48 persen, sedangkan pada kuartal IV 2024 adalah 19,12 persen.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus