Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

PT Pertamina Tambah Pasokan Elpiji 3 Kg untuk Jawa Tengah dan DIY, Solo Raya Dapat Kuota 270 Ribu Tabung

Secara keseluruhan tambahan elpiji 3 kg yang dialokasikan pada bulan Februari ini sebanyak 919.880 tabung.

5 Februari 2025 | 20.31 WIB

Area Manager Communication, Relations, and Corporate Social Responsibility (CSR) Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Taufiq Kurniawan (kanan) meninjau salah satu pangkalan gas elpiji di wilayah Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Rabu, 5 Februari 2025. TEMPO/Septhia Ryanthie
Perbesar
Area Manager Communication, Relations, and Corporate Social Responsibility (CSR) Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Taufiq Kurniawan (kanan) meninjau salah satu pangkalan gas elpiji di wilayah Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Rabu, 5 Februari 2025. TEMPO/Septhia Ryanthie

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Solo - PT Pertamina Patra Niaga mengalokasikan tambahan fakultatif sebanyak lebih dari 900 ribu tabung elpiji 3 kg di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (Jateng & DIY), Selasa-Kamis, 4-6 Februari 2025. Untuk wilayah Solo Raya mendapat alokasi tambahan sekitar 270 ribu tabung. Khusus untuk Kota Solo dialokasikan sebanyak 30.720 tabung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Area Manager Communication, Relations, and Corporate Social Responsibility (CSR) Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Taufiq Kurniawan mengemukakan tambahan pasokan tabung gas 3 kg tersebut sudah dilakukan sejak awal minggu. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Secara keseluruhan tambahan LPG 3 kg yang dialokasikan pada bulan Februari ini total sebanyak 919.880 tabung atau sekitar 60 persen dari dari penyaluran harian," ujar Taufiq kepada awak media di sela-sela inspeksi mendadak (sidak) di salah satu pangkalan gas LPG di kawasan Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Rabu, 5 Februari 2025. 

Ia menjelaskan penyaluran tambahan fakultatif tersebut melalui pangkalan-pangkalan LPG resmi Pertamina dan disesuaikan dengan kebutuhan di setiap daerah. Sehingga ia memastikan ketahanan stok LPG 3 kg di wilayah Jateng & DIY aman. 

Menurutnya, ketahanan stok tersebut didukung oleh sejumlah fasilitas yang cukup banyak di wilayah Jateng & DIY, antara lain empat terminal LPG, di antaranya LPG Terminal Cilacap, LPG Terminal Tanjung Mas di Kota Semarang, Terminal LPG Semarang, dan Terminal LPG Rembang dengan ketahanan stok total mencapai 3.464 metrik ton.

"Ini terus-menerus kami evaluasi, kalau situasinya sudah kondusif nanti kami lakukan penyesuaian," ungkap dia. 

Terkait hal itu, kali ini Pertamina bersama jajaran Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Solo dan pihak terkait lainnya meninjau pasokan gas LPG 3 kg di sejumlah pangkalan di Kota Solo. Ia menilai situasi penyaluran LPG di Jateng & DIY sangat kondusif. "Tidak ada antrean dan penyalurannya normal, sama seperti sebelumnya. Sejak hari Minggu kami monitor secara ketat," ucapnya. 

Pada upaya tersebut, pihaknya sudah berkeliling memastikan stok dan menjaga keandalan stok LPG 3 kg. Dengan penambahan tersebut, ia berharap agar masyarakat tidak lagi melakukan pembelian secara berlebihan. "Tidak berlebihan dalam melakukan pembelian agar situasi kondusif. Kami dengan instansi terkait melakukan pengecekan di Solo dan kondisi aman, pencatatan tetap berjalan," tutur dia. 

Lebih lanjut ia mengimbau kepada masyarakat agar membeli LPG 3 kg di pangkalan untuk memperoleh harga sesuai dengan ketentuan pemerintah. "Masyarakat bisa dengan mudah mengakses pengkalan LPG melalui situs. Di sekitar masyarakat tinggal akan muncul pangkalan terdekat," ujarnya.

Dengan demikian, menurutnya tidak ada alasan lagi masyarakat tidak dapat LPG dengan lokasi terdekat dan tidak ada lagi alasan masyarakat mendapat elpiji di atas harga Rp18 ribu per tabung.

"Kalau di pengecer harga terlalu berlebihan di atas HET jangan dibeli, akseslah subsidi tepat LPG ke pangkalan terdekat dengan harga eceran tertinggi Rp 18 ribu. Pemerintah sudah menetapkan harga sesuai SK Gubernur Rp18 ribu, tujuannya supaya harga bahan pokok bisa ditekan, harga murah, situasi kondusif," katanya.

Kepala Bidang Pelayanan dan Pengembangan Perdagangan Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Solo, Training menambahkan dari Pemerintah Kota Solo juga memantau ketersediaan pasokan gas LPG 3 kg di masyarakat, khususnya hingga di tingkat pangkalan, sejak Senin, 3 Februari 2025. Dari total sebanyak 1.300 pangkalan yang ada di Kota Solo, pihaknya mengambil sejumlah sampel untuk masing-masing kecamatan.

"Kami dengan tim dari Hiswana Migas dan Pertamina muter ke lima kecamatan. Kami sampling dari sekitar 1.300 pangkalan di setiap kecamatan itu, salah satunya kemarin di Pasar Kliwon, tidak ada antrean panjang, pasokan tersedia, dan pembelian lancar. Demikian juga di Mojosongo, Jebres, kami juga tanya ke pangkalan penjualan seperti hari biasa," katanya. 

Ia tak menampik ada keluhan dari sejumlah warga menyusul adanya perubahan aturan dari pemerintah, termasuk laporan yang juga masuk ke situs Unit Layanan Aduan Surakarta. Laporan itu pun sudah ditindaklanjuti dengan cepat. "Ya memang ada keluhan, tapi langsung kami tindaklanjuti. Kami juga terus menyosialisasikan terkait perubahan ketentuan pemerintah terkait gas elpiji 3 kg ini," katanya.

 

 

 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus