Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengatakan proses penyeberangan kendaraan dari Pelabuhan Bakauheni menuju Pelabuhan Merak terbilang lancar. Dia mengatakan antrean kendaraan yang hendak menyeberang tidak terlalu padat karena penerapan sistem Tiba Bongkar Berangkat (TBB). Sistem ini diberlakukan saat puncak arus balik, Ahad, 6 April 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dudy mengatakan penerapan TBB di Pelabuhan Bakauheni cukup efektif mengurai antrean kendaraan pemudik yang datang dari penjuru Sumatera. Dengan sistem ini, kapal yang telah bongkar muatan di Pelabuhan Merak langsung kembali ke Bakauheni tanpa perlu menunggu isi muatan kembali.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kalau di tol ada sistem one way, TBB adalah konsep one way untuk penyeberangan. Perhatian kami adalah memastikan akomodasi secara cepat sehingga tidak terjadi penumpukan,” kata Dudy saat meninjau arus balik di Pelabuhan Bakauheni, Ahad malam, 6 April 2025.
PT Angkutan Sungai Danau Penyeberangan (ASDP) mencatat 41.073 kendaraan menyeberang saat puncak arus balik Lebaran 2025. Jumlah tersebut berdasarkan penghitungan selama 24 jam, yakni pada Sabtu hingga Ahad kemarin.
Dari puluhan ribu kendaraan yang menyeberang saat arus balik tersebut, PT ASDP mencatat kendaraan roda dua dan roda empat mengalami lonjakan yang cukup tinggi.
"Untuk roda dua sebanyak 20.079 motor, roda empat 19.208 mobil, bus 683, dan truk 1.103, jadi total keseluruhan kendaraan yang menyeberang pada puncak arus balik sebanyak 41.073 unit," General Manager PT ASDP Cabang Bakauheni Syamsudin, seperti dikutip Antara, Ahad, 6 April 2025.