Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Rata-rata Wisatawan Asing Habiskan Rp 22,86 Juta di Indonesia

BPS mencatat pengeluaran paling besar para wisatawan asing di Indonesia adalah untuk biaya hidup.

3 Februari 2025 | 21.42 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sejumlah wisatawan mancanegara melakukan perjalanan masuk dan keluar menggunakan kapal penyeberangan harus memiliki tiket retribusi (boarding pass/harbor tax) di dermaga Gili Air, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Minggu, 18 Agustus 2024. Pengelolaan retribusi oleh Dinas Perhubungan Provinsi NTB tersebut belum memiliki landasan hukum yang sah, dan dikategorikan sebagai pelanggaran hukum, sehingga berpotensi merugikan keuangan negara, Pendapatan Asli Daerah (PAD), wisatawan dan masyarakat di kawasan wisata Gili Tramena (Trawangan, Air dan Meno). TEMPO/Imam Sukamto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan wisatawan asing rata-rata menghabiskan Rp 22,86 juta selama berada di Indonesia. Data tersebut berdasarkan catatan BPS sepanjang tahun 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pelaksana tugas Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan temuan tersebut dalam konferensi pers di Kantor BPS, Jakarta pada Senin, 3 Februari 2025. "Secara rata-rata, sepanjang tahun 2024, wisman menghabiskan sekitar US$ 1.391 (Rp 22,86 juta) selama berada di Indonesia," kata Amalia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Amalia, pengeluaran paling besar para wisatawan asing di Indonesia adalah untuk biaya hidup. Khususnya, kata Amalia, untuk biaya akomodasi, makanan, serta minuman. Pada triwulan IV tahun 2024, proporsi pengeluaran wisatawan asing untuk makan dan minum mencapai 57,49 persen pengeluaran mereka.

Pada Oktober hingga Desember 2024, BPS mencatat rata-rata pengeluaran wisatawan asing mencapai Rp 21,16 juta atau US$ 1.287 selama mengunjungi Indonesia. Dalam periode tersebut, para wisatawan mancanegara biasanya menghabiskan sekitar 10 atau 11 malam di Indonesia.

Secara kumulatif, total perjalanan yang dibuat para asing untuk mengunjungi Indonesia adalah sebanyak 13,9 juta kunjungan. Jumlah tersebut meningkat 19,05 persen dari 2023 yang berjumlah 10,91 juta kunjungan.

Amalia mengatakan total kunjungan wisatawan mancanegara pada 2025 merupakan yang tertinggi dalam lima tahun terakhir. "Namun demikian, masih relatif lebih rendah jika dibandingkan tahun 2019 yang sebelum pandemi, yaitu yang mencapai 16,1 juta kunjungan," kata Amalia.

BPS mencatat wisatawan terbanyak yang mengunjungi Indonesia selama 2024 berasal dari Malaysia dengan 2,27 juta kunjungan. Di tempat kedua, terdapat Australia dengan 1,67 juta kunjungan. Singapura menyusul di posisi ketiga dengan 1,4 juta kunjungan ke Indonesia.

Secara pengeluaran, wisatawan Malaysia rata-rata menghabiskan sekitar US$ 693 atau Rp 11,39 juta selama berada di Indonesia. Wisatawan asal Swiss memiliki rata-rata pengeluaran paling besar dengan US$ 2.194 atau sekitar Rp 36,07 juta.

Di posisi kedua dan ketiga, terdapat wisatawan dari Amerika Serikat dengan US$ 2.182 atau Rp 35,87 juta dan wisatawan asal Austria dengan rata-rata pengeluaran US$ 2.175 atau Rp 35,75 juta.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus