Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tangerang - Astra Tol Tangerang-Merak tengah melakukan pengerjaan patching atau penutupan lubang di sejumlah titik di badan jalan tol tersebut. Penutupan lubang di jalan tersebut merupakan tindaklanjut atas keluhan pengguna jalan tol.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Selaku pengelola kami sudah melakukan tindak lanjut di titik-titik yang disampaikan oleh beberapa pengguna jalan," ujar Kepala Departemen Manajemen CSR dan Humas Astra Tol Tangerang-Merak, Uswatun Hasanah dalam keterangan tertulis, Rabu, 8 Maret 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Uswatun, terkait dengan keluhan lubang di ruas tol Tangerang Merak, di antaranya di KM 54-58 dan KM 60-64. "Juga di sejumlah titik dominan yang tim telusuri," ucapnya.
Dia menyebutkan, tindak lanjut yang telah dan sedang dilakukan pihaknya meliputi perbaikan di luar pemeliharaan rutin, perkerasan jalan, dan menambah tim dan intensitas jadwal untuk melakukan patching (penutupan lubang) selama 2x24 jam.
Patching dilakukan menggunakan material coldmix dan hotmix sebagai tindakan darurat (cepat). "Sebagai bentuk tanggung jawab Astra Tol Tangerang-Merak dalam pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM)," kata Uswatun.
Adapun untuk antisipasi curah hujan tinggi hingga akhir Maret ini, Uswatun mengatakan, pengelola jalan tol menambah personel dan melakukan restock material aspal sebanyak 20 ton setiap hari.
Selanjutnya: Sementara secara simultan juga...
Sementara secara simultan juga berlangsung perbaikan lubang permanen dengan Scrap Fill dan Overlay (SFO) yang sudah terjadwal sebelumnya.
Selain itu, Uswatun juga menyampaikan kondisi terbaru dalam proyek pelebaran segmen Cikande-Serang Timur yang saat ini sudah berjalan 90,7 persen. "Kondisinya baik untuk mendukung arus mudik dan balik Lebaran, hal ini dilakukan dalam upaya peningkatan kapasitas dan kualitas jalan yang diharapkan selesai sebelum lebaran 1444 Hijriah ini."
Uswatun mengimbau agar para pengguna jalan tol untuk senantiasa menjaga keselamatannya, melengkapi perlengkapan standar kendaraan seperti kondisi kendaraan yang prima, tekanan ban, serta lampu dan rem dalam kondisi baik.
Selain itu pengguna jalan tol diminta melengkapi dengan alat reflektif tambahan dan perisai kolong belakang untuk semua kendaraan truk dan logistik, serta tidak menjalankan kendaraan yang overload dan overdimension (ODOL).
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.