Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Retret Kepala Daerah di Tengah Pemangkasan Anggaran, Fitra: Belajar Asta Cita Bisa di Daerah Masing-masing

Fitra mengkritik agenda retret kepala daerah yang bakal digelar sepekan di Akmil. Apa saja poin-poin kritik tersebut?

18 Februari 2025 | 18.00 WIB

Gerbang Akademi Militer Magelang (Dok.akmil.ac.id)
Perbesar
Gerbang Akademi Militer Magelang (Dok.akmil.ac.id)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Misbah Hasan mengkritik agenda retret kepala daerah yang digelar oleh Pemerintah Presiden Prabowo Subianto. Pembekalan ini rencananya bakal digelar di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah pada 21-28 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Misbah mengatakan kegiatan tersebut bertentangan dengan Instruksi Presiden (Inpres) nomor 1 tahun 2025 tentang efisiensi anggaran. Menurut dia, penguatan kapasitas daerah sebenarnya bisa dilakukan berdasarkan zona, sehingga efektivitas bisa dijamin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Kalau hanya ingin mempelajari Asta Cita, dengan konteks kedaerahan masing-masing itu bisa dilokalisasi, dibuat pelaksanaannya berdasarkan zona daerah,” ujarnya dalam Media Briefing "Retreat Kepala Daerah dan Efisiensi Anggaran: Reformasi Birokrasi Setengah Hari” yang digelar daring, Selasa, 18 Februari 2025.

Menurut dia pembekalan di daerah bisa lebih kontekstual dan efektif, dibandingkan dengan mengumpulkan sekitar 500 kepala daerah dalam satu lokasi. Di satu sisi, Misbah juga menyayangkan pemangkasan anggaran yang kurang efektif karena menyasar kementerian/lembaga yang terkait dengan pelayanan masyarakat. Misal Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPA) yang dipangkas hingga 53 persen, juga Komnas HAM, BRIN dan Ombudsman.

Sejumlah gubernur terpilih memastikan biaya kegiatan retret untuk kepala daerah Magelang dibiayai memakai Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN). Namun, beberapa di antaranya masih harus mengeluarkan uang pribadi untuk biaya transportasi.

Gubernur Banten terpilih Andra Soni, misalnya. Dia harus merogoh kocek untuk membeli tiket trasnportasi dari Banten menuju Magelang. "Kami transportasi saja, untuk ke sana," katanya ditemui Tempo di sela-sela gladi pelantikan, di kawasan Monas, Jakarta pada Selasa, 18 Februari 2025.

Novali Panji Nugroho berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus