Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Ridwan Kamil Optimistis Bendungan Sadawarna Naikkan Produksi Beras Indramayu

Presiden Joko Widodo mengatakan Bendungan Sadawarna merupakan bendungan ke-33 yang diresmikan dalam 8 tahun terakhir.

28 Desember 2022 | 04.00 WIB

residen Joko Widodo atau Jokowi bersama dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil blusukan ke Pasar Cigombong, Kabupaten Bogor pada Jumat pagi 23 Desember 2022. Youtube Biro Sekretariat Presiden
material-symbols:fullscreenPerbesar
residen Joko Widodo atau Jokowi bersama dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil blusukan ke Pasar Cigombong, Kabupaten Bogor pada Jumat pagi 23 Desember 2022. Youtube Biro Sekretariat Presiden

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Bandung-Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil optimis kehadiran Bendungan Sadawarna akan menaikkan produksi beras Indramayu menjadi 1,8 juta ton per tahun. Presiden Joko Widodo meresmikan pengoperasian bendungan yang berada di Sumedang tersebut pada Selasa, 27 Desember 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Produksi beras Indramayu 1,3 juta ton per tahun, dengan hadirnya Bendungan Sadawarna bisa naik menjadi 1,8 juta ton per tahun," kata Ridwan Kamil, dalam keterangannya, Selasa, 27 Desember 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Ridwan Kamil menemani Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Sadawarna yang alirannya sebagian besar akan mengairi area persawahan di Indramayu.

Indramayu saat ini masih menjadi penyumbang surplus produksi beras. Kementerian Pertanian mencatat produksi padi Indramayu pada 2021 menembus 1.319.624 ton, mencatatkan produksi beras terbanyak setelah Karawang dan Subang.

“Penyumbang surplus beras di Indonesia yang pertama adalah Kabupaten Indramayu yang produksinya mencapai 1,3 juta ton,” kata dia.

Ia mengucapkan terima kasih atas nama masyarakat Jawa Barat. “Atas nama masyarakat Jabar yang terdampak positif dari hadirnya Bendungan Sadawarna kami menghaturkan terima kasih kepada Pak Presiden karena Jabar ini lumbung berasnya Indonesia,” kata dia.

Ia mengatakan Bendungan Sadawarna merupakan bendungan ketiga yang ada di Sumedang. “Ada tiga lokasi bendungan di Jabar yang berlokasi di Kabupaten Sumedang yaitu Jatigede, Sadawarna dan Cipanas, ini akan membuat produksi pertanian Jabar meningkat," kata dia.

Presiden Joko Widodo mengatakan Bendungan Sadawarna merupakan bendungan ke-33 yang diresmikan dalam 8 tahun terakhir. “Sadawarna adalah bendungan ke-33 yang kita resmikan sejak delapan tahun lalu kita mulai pembangunannya," kata dia, dikutip dari keterangannya, Selasa, 27 Desember 2022.

Bendungan Sadawarna berada di perbatasan Subang-Sumedang. Bendungan tersebut memiliki luas genangan 680 hektare dan mampu mengairi 4.280 hektare sawah. Pembangunan bendungan yang dimulai sejak tahun 2018 tersebut menghabiskan dana sebesar Rp 2,65 triliun.

"Bendungan ini menelan anggaran Rp2,65 triliun, bukan uang sedikit," kata Joko Widodo.

Joko Widodo meminta keberadaan bendungan tersebut dapat menaikkan produksi pertanian di Indramayu, Subang, dan Sumedang.

"Jadi kalau bendungannya sudah ada tapi nanti Indramayu tidak naik produksi padinya, awas. Karena kita tahu Indramayu adalah penyumbang surplus beras nomor satu terbesar di Indonesia. Kita harapkan tidak turun tapi naik seperti yang Pak Gubernur Jabar sampaikan,” kata Joko Widodo.

Presiden Joko Widodo ditemani Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengunjungi Pasar Baru Belakang Terminal dan Pasar Pujasera Subang untuk meninjau ketersediaan dan harga kebutuhan pokok sebelum meresmikan Bendungan Sadawarna. Presiden juga menyerahkan bantuan Sembako pada warga kurang mampu di dua pasar tersebut.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus