Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Nilai tukar rupiah makin lemah setelah The Fed menaikkan bunga.
Pesatnya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat menjadi sentimen negatif untuk rupiah.
Bank Indonesia merilis instrumen baru untuk memperkuat rupiah.
NILAI rupiah makin melorot. Dalam satu bulan terakhir, nilai tukar atau kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat sudah terdepresiasi hingga 3,1 persen dan bisa berlanjut. Kamis, 26 Oktober lalu, terbit data terbaru tentang ekonomi Amerika yang berpotensi membuat nilai rupiah turun lagi.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Ongkos Mahal Menjaga Rupiah"