Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Editorial

Berita Tempo Plus

Saling Sandera Firli Bahuri-Karyoto

Bareskrim harus mengambil alih kasus pemerasan Syahrul Yasin Limpo. Mencegah penyalahgunaan kekuasaan Firli Bahuri dan Karyoto.

29 Oktober 2023 | 00.00 WIB

Saling Sandera Firli Bahuri-Karyoto
Perbesar
Saling Sandera Firli Bahuri-Karyoto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

KASUS dugaan pemerasan terhadap bekas Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, yang menyeret Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Firli Bahuri tak bisa lagi ditangani oleh Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya. Agar tuntas dan tak ada konflik kepentingan, kasus ini harus diambil alih Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI. Apalagi Firli kini ditengarai melancarkan serangan balik terhadap Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Karyoto.

Penyidik Polda Metro Jaya menggeledah dua rumah Firli Bahuri pada Kamis, 26 Oktober lalu, untuk mencari barang bukti pemerasan terhadap Syahrul yang telah ditahan KPK. Syahrul menjadi tersangka dalam kasus penyalahgunaan surat pertanggungjawaban keuangan negara dan penerimaan gratifikasi dari pejabat di Kementerian Pertanian. Adapun Firli disebut-sebut menunda penerbitan surat perintah penyidikan terhadap Syahrul.

Perkara yang melibatkan Firli Bahuri sesungguhnya telah terang benderang. Ia bertemu dengan Syahrul Yasin Limpo di sebuah gelanggang olahraga badminton saat KPK tengah menyelidiki kasus yang melibatkan politikus Partai NasDem tersebut. Firli bisa dipidana lima tahun penjara karena menemui pihak yang beperkara. Sikap Polda Metro Jaya yang berfokus pada kasus pemerasan justru menunjukkan kejanggalan dan seolah-olah menempatkan Syahrul sebagai korban.

Pengambilalihan penanganan perkara oleh Bareskrim Polri diperlukan karena Karyoto telah lama bertikai dengan Firli. Saat menjabat Deputi Penindakan KPK, Karyoto menolak perintah Firli menaikkan penanganan kasus dugaan korupsi Formula E ke tahap penyidikan. Firli lantas mengembalikan Karyoto ke kepolisian, tapi ditolak oleh Kepala Polri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Aroma konflik kepentingan Karyoto pun tercium dalam kasus pemerasan terhadap Syahrul.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Saling Sandera Firli Bahuri-Karyoto"

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus