Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan atau RUPST 2022 PT Astra International Tbk (ASII) memutuskan mengangkat seorang direktur dan dua komisaris baru. Mereka adalah Hamdani Dzulkarnaen Salim sebagai Direktur, dan John Raymond Witt serta Stephen Patrick Gore sebagai Komisaris.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat konferensi pers virtual pada Rabu, 20 April 2022 disampaikan bahwa pengangkatan ketiganya terhitung sejak ditutupnya RUPST 2022 untuk masa jabatan sesuai Anggaran Dasar Perseroan. Sehingga susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan berubah menjadi sebagai berikut:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direksi Perseroan:
Presiden Direktur : Djony Bunarto Tjondro
Direktur : Johannes Loman
Direktur : Suparno Djasmin
Direktur : Chiew Sin Cheok
Direktur : Gidion Hasan
Direktur : Henry Tanoto
Direktur : Santosa
Direktur : Gita Tiffani Boer
Direktur : FXL Kesuma
Direktur : Hamdani Dzulkarnaen Salim
terhitung sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2023 Perseroan.
Dewan Komisaris Perseroan:
Presiden Komisaris : Prijono Sugiarto
Komisaris Independen : Sri Indrastuti Hadiputranto
Komisaris Independen : Rahmat Waluyanto
Komisaris Independen : Apinont Suchewaboripont
Komisaris Independen : Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro
Komisaris : Anthony John Liddell Nightingale
Komisaris : Benjamin William Keswick
Komisaris : John Raymond Witt
Komisaris : Stephen Patrick Gore
Komisaris : Benjamin Birks
terhitung sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2023 Perseroan, kecuali untuk Bapak Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro sampai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2024 Perseroan, dan Bapak John Raymond Witt serta Bapak Stephen Patrick Gore sampai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2025 Perseroan.
Sebelumnya diberitakan PT Astra International Tbk membagikan dividen tunai Rp 9.675.569.200.460 atau sebesar Rp 239 per saham dari laba bersih bersih konsolidasian Perseroan tahun buku 2021 sebesar Rp 20.195.982.953.947. Hal itu disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang digelar pada Rabu, 20 April 2022.
Dividen tersebut terbagi dalam dividen interim sebesar Rp 45 setiap saham atau seluruhnya berjumlah Rp 1.821.759.891.300 yang telah dibayarkan pada 29 Oktober 2021. Sisanya sebesar Rp 194 setiap saham atau seluruhnya berjumlah Rp 7.853.809.309.160 akan dibayarkan pada 20 Mei 2022.
Dividen akan dibagikan kepada pemegang saham perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 10 Mei 2022 pukul 16.00 WIB. Pembayaran dividen akan dilakukan dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan pajak, Bursa Efek Indonesia dan ketentuan pasar modal lainnya yang berlaku.
Adapun sisa laba bersih sebesar Rp 10.520.413.753.487 dibukukan sebagai laba ditahan Perseroan.
Direktur Utama Astra International Tbk (ASII) Djony Bunarto Tjondro mengatakan bahwa belanja modal pada 2022 ditargetkan sebesar Rp 18 sampai 20 triliun. "Jumlah ini hampir sama dengan sebelum pandemi. Karena sejalan dengan geliat bisnis yang ada di kami," kata dia secara virtual, Rabu.
Lebih lanjut ia mengatakan sektor dan sub sektor yang tengah menjadi perhatian Astra. Diantaranya sektor teknologi digital, jasa keuangan, kesehatan, logistik, dan energi terbarukan.