Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
SURAT bernada keras itu dikirim 35 pengusaha gas yang tergabung dalam Asosiasi Perusahaan Compressed Natural Gas Indonesia ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Maret lalu. Mereka meminta alokasi gas khusus transportasi yang harga di hulunya US$ 4,72 juta British thermal unit (mmbtu). "Ini sudah seperti cap darah dari kami," kata Danny Praditya, yang kala itu menjabat Ketua Asosiasi.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo