Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Sandiaga Uno Ingin OK OCE Ada di Kampung Laweyan Solo

Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan Kampung Batik Laweyan potensial untuk penerapan program

5 Februari 2019 | 18.30 WIB

Cawapres 02, Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Batik Laweyan, Solo, Selasa 5 Februari 2019. Di sekitar lokasi bertebaran atribut pasangan 01 Jokowi-Ma'ruf Amin. TEMPO/AHMAD RAFIQ
Perbesar
Cawapres 02, Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Batik Laweyan, Solo, Selasa 5 Februari 2019. Di sekitar lokasi bertebaran atribut pasangan 01 Jokowi-Ma'ruf Amin. TEMPO/AHMAD RAFIQ

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Solo - Calon Wakil Presiden Pemilu 2019 Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan Kampung Batik Laweyan potensial untuk penerapan program "One Kecamatan One Center for Enterpreneurship" (OK OCE).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Sangat potensial, bersama 'OK OCE' kita kembangkan untuk pelatihan pendampingan pemasaran dan juga ke depan kualitas barang siap untuk diekspor," katanya pada kunjungannya ke Batik Putra di Laweyan, Surakarta, Selasa 5 Februari 2019.

Ia mengatakan komoditas batik asal Laweyan bisa menjadi inspirator bagi produk lain karya anak bangsa untuk mampu menggerakkan ekonomi. Menurut dia, langkah tersebut menjadi prioritas khusus bagi Prabowo-Sandi untuk membuka lapangan kerja.

"Oleh karena itu, kali ini kami ingin berjuang bersama para pengrajin batik untuk merealisasikan agar bangsa yang kaya raya ini sejahtera, adil, dan makmur. Mestinya sekaligus menggunakan kesempatan ini sebagai peluang devisa ekspor," katanya.

Sandiaga melihat pembatik di Laweyan menjual produk unggulan yang menggerakkan ekonomi rakyat, ekonomi umat, dan juga menjadi lokomotif dalam menciptakan lapangan pekerjaan. "Saya melihat bahwa di sinilah kebangkitan Serikat Dagang Islam pada saat prakemerdekaan," katanya.

Ia mengklaim data menunjukkan program 'OK OCE' di DKI Jakarta berhasil menurunkan angka pengangguran. "Dari data statistik, total pendaftar 60.000 UMKM dan yang ikut sebanyak 50.000 UMKM, sedangkan yang punya izin usaha mikro kecil yang diterbitkan 15.000 UMKM," katanya.

Sandiaga menuturkan program tersebut mampu menciptakan sebanyak 30.000 lapangan kerja baru. "Saat kami bertugas (sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta) tahun 2018 jumlah pengangguran turun sampai 20.000. Ini menjadi kesuksesan program 'OK OCE'," katanya. "Kami akan kembangkan pola kewirausahaan ini sebagai arah baru ekonomi kita. Kami ingin jadi tuan rumah di negeri sendiri. Mendorong potensi yang dimiliki bangsa kita, yaitu sumber daya manusia dan sumber daya alam untuk kesejahteraan."

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus