Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Sapa Difabel, Jokowi Beri Bangku Anak-anak di MRT

Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali menjajal moda raya terpadu atau MRT pada Kamis sore

21 Maret 2019 | 19.30 WIB

Suasana Stasiun MRT Bundaran HI disesaki warga dan awak media yang menunggu kedatangan Presiden Jokowi, Selasa, 19 Maret 2019. TEMPO/Lani Diana
Perbesar
Suasana Stasiun MRT Bundaran HI disesaki warga dan awak media yang menunggu kedatangan Presiden Jokowi, Selasa, 19 Maret 2019. TEMPO/Lani Diana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali menjajal moda raya terpadu atau MRT pada Kamis sore menjelang petang, 21 Maret, 2019. Hal yang berbeda, kali ini Jokowi menunggang MRT bersama para penyandang disabilitas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Ya, gimana, ini dari mana?" kata Jokowi saat pertama kali menyapa para penumpang di gerbong nomor 4 MRT. Kala itu, Presiden berdiri tepat di tengah koridor gerbong. Tangannya bertumpu pada handle hand grip atau pegangan.

Sambil berdiri, Jokowi menyalami satu per satu penumpang yang sebagian duduk di kursi roda itu. Para penyandang disabilitas ini tampak kikuk ketika Presiden mendekat.

Mereka semula terlihat anteng. Namun, saat Jokowi mencoba mengajak mengobrol, beberapa orang di antaranya nimbrung. Obrolan itu mengalir sekitar 15 menit. Dalam perbincangannya bersama kelompok difabel, Jokowi sempat menanyai pengalaman mereka naik MRT.

Jokowi juga sempat memberikan bangku kepada seorang anak berpakaian sekolah dasar. "Sini," kata Jokowi. Jokowi menyuruh sang anak duduk di samping Iriana Jokowi. Iriana yang tengah mengobrol bersama wartawan Tempo Kanal Difabel, Cheta Nilawaty, langsung memberikan bangku kosong di sebelahnya untuk anak tersebut.

Sore itu, Jokowi dan Iriana masuk ke gerbong yang berisi para kaum difabel dari Stasiun Fatmawati dalam perjalanan ke Istora Senayan. Jokowi didampingi oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Adapun para kaum difabel yang disapa Jokowi adalah para pegawai Kementerian Perhubungan. Sebagian lainnya dari komunitas difabel.

Sembari mengobrol, Jokowi juga berfoto dengan para penumpang itu. Ia melayani satu per satu dari mereka yang ingin mengambil potret. Mendekati halte Istora Senayan, Jokowi diajari seorang tunawicara yel-yel MRT. Yel-yel itu menggunakan bahasa isyarat.

"Pak mau diajari yel-yel bahasa isyarat MRT?," kata pendamping difabel. Jokowi menyambut. Ia membiarkan perempuan berkerudung di depannya membuat gerakan-gerakan yang mengisyaratkan kalimat MRT mantap. "MRT mantap," kata Jokowi sambil menggerakkan kedua tangannya membuat simbol-simbol khusus kepada wartawan.

Jokowi mencoba MRT untuk kedua kalinya. Ia sempat menjajal MRT tersebut kemarin bersama Budi Karya. Selepas mencoba MRT, Jokowi mengatakan secara umum MRT beroperasi dengan baik. Namun, kata dia, masih ada komplain mengenai jarak peronnya. "Nanti dibenahi," katanya.

Selain itu, ada beberapa koreksi. Misalnya seperti tulisan pengumuman yang kurang terbaca. Adapun hal lain yang berkaitan dengan pembenahan akan diperbaiki dengan proses.

Budi Karya Sumadi mengatakan setelah Jokowi mengujicoba dua kali, pemerintah akan meresmikan MRT. Peresmian itu dilangsungkan pada 24 Maret 2019. "Akan diresmikan, namun belum dibuka untuk komersial," katanya saat ditemui Tempo seusai mendampingi Presiden.


FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus