Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Saran Mengajar Online bagi Para Guru agar Murid Antusias

Tak semua guru lihai mengajar secara oniline. Di masa belajar dari rumah seperti sekarang, murid belajar online dan guru harus membuat murid antusias.

20 Maret 2020 | 13.45 WIB

Dua anak menonton video belajar digital dari rumah di Bandung, Jawa Barat, Selasa 17 Maret 2020. Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa kebijakan untuk bekerja, belajar dan beribadah di rumah perlu dilakukan untuk menekan atau meredam rantai penyebaran virus corona atau Covid-19. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Perbesar
Dua anak menonton video belajar digital dari rumah di Bandung, Jawa Barat, Selasa 17 Maret 2020. Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa kebijakan untuk bekerja, belajar dan beribadah di rumah perlu dilakukan untuk menekan atau meredam rantai penyebaran virus corona atau Covid-19. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Menjadi guru yang mengajar secara virtual bukan hal mudah sebab murid bisa saja bosan hingga kurang dapat berkonsentrasi secara maksimal. Namun, karena wabah virus corona yang menyebabkan para murid harus belajar dari rumah, para guru pun mau tidak mau diwajibkan mengajar daring.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Dengan tantangan yang ada, pendiri Zenius Education, Sabda PS, pun mengimbau agar para guru tidak khawatir dan patah semangat karena banyak hal yang bisa dilakukan saat mengajar daring agar murid tetap antusias dan semangat saat menerangkan materi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Pertama, Anda disarankan memasukkan gambar atau animasi pada presentasi. Sabda mengatakan bahwa anak-anak pada umumnya akan langsung malas jika hanya terdapat tulisan dan angka pada materi yang dibawakan.

“Dengan memberikan gambar, animasi, atau penggunaan warna, presentasi pasti lebih menarik untuk diikuti,” ujarnya saat dihubungi Tempo.co pada Kamis, 19 Maret 2020.

Selanjutnya, menggunakan perumpamaan dengan aktivitas harian juga disarankan oleh Sabda. Ia menjelaskan anak sering kali kurang bisa menangkap pelajaran, terlebih materi eksak seperti matematika dan fisika.

“Coba diberi contoh harian, misalnya berbicara tentang massa jenis, kita ajarkan lewat aktivitas melempar batu ke sungai. Pemahaman anak pasti lebih dapat karena berhubungan,” jelasnya.

Terakhir, memberikan fakta-fakta menarik tentang pelajaran juga bisa dilakukan. Contohnya saat mengajar matematika, seorang guru tidak hanya memberi rumus menghitung lingkaran saja tapi juga beberapa fakta seperti lingkaran itu terbuat dari gabungan titik-titik.

“Informasi seperti ini sangat menarik dan membuat murid semakin ingin tahu,” katanya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus