SESUDAH beberapa pengusaha Indonesia menanamkan modal ke Tanah Semenanjung, kini pengusaha Malaysia balik mengincar lahan bisnis di negeri ini. Sepang Berhad, salah satu konsorsium terbesar di Malaysia, telah sepakat dengan PT Pitri Jaya untuk membuka perkebunan kelapa sawit di Riau. Hari Jumat dua pekan silam, Direktur Utama PT Pitri Jaya, Badrali Madjid, dan Ketua Pengarah Konsorsium Sepang Berhad, Muhammad Sam, telah menghadap Gubernur Riau, Suripto. Gubernur menyambut baik rencana investasi Malaysia tadi. Apalagi Malaysia dipandang unggul dan berpengalaman dalam perkebunan dan industri sawit. Pihak Malaysia, dalam penuturan Muhammad Sam kepada Gubernur, tertarik ke Riau karena terbatasnya lahan pertanian di negerinya -- hanya 2,2 juta hektare. Sementara itu, kebijaksanaan pemerintah Malaysia lebih menitikberatkan pada lahan untuk industri. Menurut Badrali, perusahaannya telah mendapat hak guna usaha (HGU) untuk lahan seluas 7.000 hektare di Kecamatan Mandau (Kabupaten Bengkalis) dan Kecamatan Siak Hulu (Kabupaten Kampar). ''Masih ada 20.000 hektare lagi di Kacamatan Kubu yang sedang dalam proses,'' ujar Badrali kepada Affan Bey Hutasuhut dari TEMPO. Kedua perusahaan tersebut akan membuka perkebunan sawit dengan pola perkebunan inti rakyat (PIR): 20.000 hektare dikerjakan kelompok tani Kaya Makmur di Kecamatan Kubu, sedangkan 7.000 hektare ditangani perusahaan inti. Jika semuanya lancar, Sepang dan Pitri akan menanamkan modal sekitar Rp 200 miliar. Komposisi saham 51% di tangan Pitri, 49% dipegang Sepang Berhad.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini