PUSAT grosir Mangga Dua, Jakarta, makin semarak. Dalam iklim persaingan seperti sekarang, batas antara grosir dan eceran hampir hilang. Maka, jangan heran, bila di tempat yang kondang sebagai pusat jualan dalam partai besar, bisa diselenggarakan Lebaran Fair yang juga meladeni konsumen recehan. Kali ini, yang punya hajat adalah PT Napindo Mediapratama. Mereka berhasil menggaet 48 peserta untuk menggelar dagangan dengan tarif sewa Rp 100-125 ribu per meter selama sembilan hari, mulai Sabtu dua pekan lalu. Dan Rinaldo Mentari, project officer pekan raya kali ini, tak tanggung-tanggung. "Semua barang ada, kecuali sepatu," tuturnya menandaskan. Rupanya, perajin sepatu Cibaduyut, Jawa Barat, yang juga diundang, sedang sibuk berpameran di luar negeri. Tapi celana jeans, komoditi andalan dari provinsi yang sama, diserbu pembeli. Minggu 8 April lalu, pengunjung Lebaran Fair mencapai 23.000 orang, sedangkan hari-hari biasa sekitar 4.000. "Kalau Minggu lebih banyak eceran, hari biasa banyak pembeli partai besar." Rinaldo beralasan. Konon, mereka datang dari berbagai daerah, bahkan dari Brunei. Cuma, "Masih lebih laku berjualan di Balai Sidang," celetuk seorang pedagang. "Di sini pembelinya tidak banyak."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini