KALAH di pasar lokal tidak mengapa, toh masih ada pasar asing. Begitu kira-kira pikiran yang terlintas di benak pemilik PT Tjoen Yen Surabaya. Perakit scooter bermerk Adly ini sungguh kewalahan menghadapi pesaingnya. Nah, ketika Pemerintah Vietnam menawarkan kerja sama untuk membuat perakitan di sana, manajemen Tjoen Yen tak menunggu ditawari dua kali. Pembagian sahamnya fifty-fifty, dengan peluncuran produk pertama akhir tahun ini. "Pasar di sana punya prospek yang cukup cerah, karena belum ada pesaing," kata Gunawan Adi, Direktur Pemasaran Tjoen Yen. Memang, di Ho Chi Minh City d/h Saigon, banyak motor Honda, Yamaha, dan Suzuki bersileweran. Tapi rata-rata sudah tua. Sementara menunggu pembangunan pabrik perakitan, Tjoen Yen sejak tahun lalu sudah mengekspor 120 unit Adly ke Vietnam. Menurut Gunawan, scooter yang menggunakan mesin dari Taiwan ini cukup banyak penggemarnya. Lantas bagaimana pasaran dalam negeri? Gunawan tampaknya angkat tangan. Dengan harga Rp 2 juta pun, Adly sudah tak dilirik orang. Sedangkan Vespa, pesaing yang memasang harga Rp 3 juta, tetap banyak peminatnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini