Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Khong Guan, sebuah perusahaan yang memproduksi berbagai macam biskuit, kerupuk, kue kering, dan produk lain dengan berbagai varian cokelat. Perusahaan ini telah didirikan pada 1947 di Singapura yang telah berkembang selama bertahun-tahun dari nama rumah tangga lokal menjadi merek utama di seluruh dunia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Khong Guan Biscuit Company merupakan produsen biskuit asal Singapura. Perusahaan ini didirikan oleh dua bersaudara asal Fujian, yakni Chew Choo Keng dan Chew Choo Han pada 1987. Mereka meninggalkan kampung halaman dan menetap di Singapura pada 1935. Kepindahannya untuk mengadu nasib di sebuah pabrik lokal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selang dua tahun, tepatnya 1947, Khong Guan Biscuit Factory (Singapore) Limited beroperasi perdana di 18 Howard Road.
Di Indonesia, PT Khong Guan Biscuit Factory Indonesia Ltd. dirintis Kwee Boen Thwie (Hidayat Darmono), Ong Kong Ie, dan Go Swie Kie (Dasuki Angkosubroto) pada 6 September 1956. Perusahaan yang awalnya berdiri dengan nama NV Glok San Kongsie ini mulanya hanya mengimpor biskuit dari Singapura.
Pada 1971, pabrik Khong Guan dalam negeri resmi beroperasi pertama kali di Surabaya. Pada 1972, NV Glok San Kongsie mengganti namanya menjadi PT Khong Guan Biscuit Factory Indonesia.
Khong Guan Kembangkan Bisnis ke AS
Sejak awal, perusahaan ini sudah mulai mengenali potensi penuh pasar Amerika Serikat (AS) sehingga mengarah pada penggabungan Khong Guan Corporation (KGC) pada 1982 sebagai perusahaan yang berbasis di AS. Saat itu, perusahaan tersebut juga sudah bertujuan menjadi spesialisasi dalam pengembangan produk dan pemasaran biskuit.
Merujuk khongguan.com, Khong Guan melebarkan sayap bisnisnya di AS dengan membuka kantor di rumah kecil daerah Berkeley, California. Lalu, pada 1986, perusahaan ini menyewa gudang seluas 2.500 meter persegi di Tripaldi Way, Hayward, California dan mulai memperluas jaringan pasar untuk menjangkau seluruh pasar Amerika Utara.
Satu tahun kemudian, dengan kesuksesan atau strategi distribusi berbasis pemasaran dan eksklusif geografis yang unik, perusahaan ini menandatangani perjanjian agensi pihak ketiga pertama dengan Cerebos, pembuat BRAND'S Chicken Essence populer. Kerja sama ini membuat Khong Guan dianugerahi penghargaan Distributor Kinerja Terbaik Cerebos empat kali sejak pengakuan dimulai enam tahun sebelumnya.
Setelah itu, pangsa pasar Khong Guan juga mengalami peningkatan sehingga menjadi pemimpin pasar hanya dalam tiga tahun. Perusahaan ini juga menjadi produsen biskuit Asia pertama yang memproduksi iklan televisi dan surat kabar di AS.
Kemudian, pada 1989, perusahaan ini melakukan ekspansi dengan mengakuisisi distributor biskuit di California Utara, King Wai Trading Company. Pada 1991, perusahaan ini menerima permintaan beberapa produsen makanan Filipina yang terkenal untuk mewakili mereka sebagai Koordinator Pemasaran Amerika Utara. Usaha tersebut membuat Khong Guan menjadi semakin terkenal di daerah Asia.
Pada 1996, perusahaan distribusi King Wai Trading mulai mendistribusikan Khong Guan di luar California ke Colorado dan Utah. Pada 1998, Raja Wai memperluas jangkauannya ke Pacific Northwest. Saat ini, King Wai mendistribusikannya ke hampir semua toko Asia.
Biskuit Khong Guan kini telah dibawa rantai pasar massal, seperti Safeway, Lucky's, dan Costco sejak akhir 1980-an. Perusahaan ini juga menjadi anggota aktif Asosiasi Nasional Untuk Perdagangan Pangan Khusus (NASFT) dan Institut Pemasaran Makanan (FMI). Perannya dalam asosiasi besar tersebut juga menjadi platform untuk mempromosikan biskuit merek Asia kepada pembeli pasar arus utama dan memberikan klien potensi untuk pengembangan merek di luar pasar etnis di Amerika Utara.
Misteri Ayah di Gambar Khong Guan
Selain strategi penjualan unik dan tertata, Khong Guan juga semakin terkenal dengan logo pada kaleng merah yang ikonik. Misteri tentang sosok ayah di desain kemasan Khong Guan Red Assorted atau lebih dikenal dengan Khong Guan Merah kerap dipertanyakan.
Bernardus Prasodjo, sosok dibalik lukisan di kaleng Khong Guan legendaris ini mengungkapkan misteri umum tersebut. Bernadus mengaku tidak mengetahui pasti alasan ketidakhadiran sosok ayah, ia hanya menggambarkan apa yang diarahkan oleh kliennya kala itu.
Namun, menurutnya, ketidakhadiran sosok ayah tidak terlalu penting karena biasanya yang belanja adalah ibu-ibu. Berdasarkan ingatan Bernadus, lukisan tersebut dibuat pada 1970-an, ketika Khong Guan Biscuit Factory Indonesia mulai didirikan di Indonesia, sebagaimana pernah diberitakan Tempo.co.
RACHEL FARAHDIBA REGAR I SDA