Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Solo - Kota Solo pada bulan September 2024 mengalami inflasi sebesar 1,69 persen. Inflasi tersebut terjadi setelah empat bulan sebelumnya secara berturut-turut, yaitu dari Mei hingga Agustus 2024, Solo mengalami deflasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Solo, Ratna Setyowati, menyampaikan hal itu saat dimintai konfirmasi Tempo, Jumat, 4 Oktober 2024. Ratna mengemukakan inflasi disebabkan adanya kenaikan harga pada kelompok rekreasi sebesar 4,25 persen, kelompok perawatan pribadi sebesar 4,24 persen, dan kelompok pendidikan sebesar 3.29 persen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pada bulan September 2024, jika dibandingkan bulan Agustus lalu terjadi inflasi. Setelah 4 bulan berturut-turut kemarin kita deflasi. Walaupun secara nasional, kita masih mengalami deflasi," ungkap Ratna.
Adapun untuk indeks harga konsumen (IHK) juga meningkat dari 104,52 pada September 2023 menjadi 106,29 pada September 2024. Untuk angka Inflasi month to month (M to M) di Kota Solo pada September sebesar 0,02 persen dan tinglkat inflasi dari tahun kalender year to date dari kondisi Desember 2023 hingga September 2024 sebesar 0,76 persen.
“Pergerakan fluktuasi inflasi ini dari tahun ke tahun bisa kita lihat di kondisi September menjadi suatu titik kembalinya perekonomian Indonesia menjadi kegalauan beberapa analis dan ekonom, karena selalu deflasi,” katanya.
Ratna mengungkapkan penyumbang terbesar inflasi pada September 2024 tersebut adalah kelompok akademi atau perguruan tinggi, bahan bakar rumah tangga, kopi, mobil, dan susu bubuk.
Inflasi terpicu dari kelompok akademi atau perguruan tinggi mengingat pada bulan September itu merupakan masa tahun ajaran baru di perguruan tinggi. Sedangkan tren konsumsi kopi meningkat menyusul menjamurnya kafe-kafe di wilayah Solo dan sekitarnya.
"Dari harga kopi menunjukkan adanya kenaikan. Jadi fenomena konsumsi kopi dengan adanya kafe-kafe ini mulai tercatat yang berarti orang yang mengkonsumsi kopi ini menjadi lebih banyak sehingga memberikan andil terhadap pergerakan inflasi kita," tutur dia.
Sementara di sisi lain ada komoditas yang mengalami turun harga sehingga memberikan sumbangan deflasi seperti cabe rawit merah, daging ayam, dan telur ayam.
Berdasarkan catatan BPS Kota Solo, Ratna menyebutkan, sepanjang 2023 hingga September 2024 angka Inflasi 1,69 persen relatif lebih rendah. Seperti pada Januari 2023 sebesar 6,97 persen yang ditutup pada Desember 2023 sebesar 3,2 persen. Kemudian, sepanjang di Januari 2024 inflasi sebesar 2,67 persen dan tertinggi di bulan April 3,34 persen hingga terkontrol di September 2024 1,69 persen.