Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Sri Mulyani: Manusia Indonesia Butuh Sosok Nyata yang Hidup dengan Misi Kemanusiaan

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan manusia Indonesia membutuhkan sosok nyata bagaimana menjalani hidup ini sesuai dengan misi kemanusiaan.

22 September 2018 | 18.59 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berdialog dengan finalis terpilih Kalbe Junior Scientist Award (KJSA) 2018 di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat, 14 September 2018. Sebanyak 20 finalis adu kreativitas ilmuwan muda ini berkesempatan mengikuti <i>sharing session</i> dengan Menteri Keuangan. Tempo/Amston Probel
Perbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berdialog dengan finalis terpilih Kalbe Junior Scientist Award (KJSA) 2018 di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat, 14 September 2018. Sebanyak 20 finalis adu kreativitas ilmuwan muda ini berkesempatan mengikuti <i>sharing session</i> dengan Menteri Keuangan. Tempo/Amston Probel

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan manusia Indonesia membutuhkan sosok nyata bagaimana menjalani hidup ini sesuai dengan misi kemanusiaan. Hal tersebut Sri Mulyani sampaikan dalam peluncuran buku Kekuatan dalam Kemanusiaan Mar'ie Muhammad Satu Dekade Memimpin Palang Merah Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Banyak manusia Indonesia yang membutuhkan sosok nyata bagaimana menjalani hidup ini sesuai dengan misi kemanusiaan sesuai dengan komitmen, loyalitas, apapun yang dihadapi, kesetiaan terhadap tujuan itu membuat kita selalu bisa punya inspirasi dan contoh yang luar biasa," kata Sri Mulyani di gedung Direktorat Jenderal Pajak, Sabtu, 22 September 2018.

Sri Mulyani mengatakan dalam memperingati Hari Keuangan, Kemenkeu mulai memunculkan tradisi untuk mengangkat sosok-sosok menteri keuangan yang menginspirasi. "Yang pertama kami pilih ada Pak Mar'ie Muhammad," kata Sri Mulyani.

Sri Mulyani mengatakan Kemenkeu membuat film pendek yang diunggah ke Instagram, Facebook dan YouTube. Video tersebut saat ini, kata Sri Mulyani sudah ditonton lebih 160 ribu orang. Dari unggahan itu Sri Mulyani melihat banyak komentar yang menyentuh hati.

"Kami berharap kehadiran Pak Mar'ie Muhammad dan perayaan kami terhadap kehadiran Pak Mar'ie Muhammad di dunia ini akan selalu dijadikan contoh teladan terutama bagi generasi-generasi yang akan datang," ujar Sri Mulyani.

Sri Mulyani juga mengenang saat Mar'ie Muhammad memimpin PMI."Sebetulnya yang betul-betul saya lihat pak Mar'ie in action waktu PMI itu adalah pada hari kedua terjadinya tsunami di Aceh," ujar Sri Mulyani.

Sri Mulyani mengatakan pada hari kedua tsunami diminta ikut bersama wakil presiden dan menteri kesehatan untuk datang ke Aceh. "Hari itu PMI sudah ada. Pak Marie Muhammad mengenakan kaos putih dengan celana kaki, mengatakan betapa kita di ruangan Gubernur dan di depan gedung itu dari alan layang kami lihat banyak sekali sosok mayat," kata Sri Mulyani.

Saat menceritakan hal itu Sri Mulyani berbicara lebih lambat dari biasanya. Bahkan sesekali ucapannya berhenti, karena air mata yang sudah memenuhi matanya, meski tak mentes. Sambil menahan tangisnya, Sri Mulyani terus bercerita mengenai sosok Mar'ie Muhammad.

"Di situ lah saya melihat kekuatan pak Mar'ie Muhammad sebagai manusia memimpin PMI untuk memberikan kekuatan dalam menjalankan tugas yang luar biasa. Buat saya itu adalah suatu ingatan yang tidak pernah terhapus," kata Sri Mulyani.

Sri Mulyani mengatakan Mar'ie dalam hal itu tidak pernah melihat manusia dari apa yang dimiliki, agama, bahasa, gender, dan usia.

"Dia adalah manusia dan oleh karena itu kita satu keluarga dalam kemanusiaan," kata Sri Mulyani. "PMI dan pak Mar'ie Muhammad adalah suatu simbol yang saya harap bisa terus diperkuat daya ingat kita untuk terus menjaga persaudaraan dalam kemanusiaan, dalam membantu dalam kemanusiaan".

Lebih lanjut Sri Mulyani berharap dengan terbitnya buku itu, bisa menyebarkan lebih banyak lagi kecintaan untuk berbuat baik dan kecintaan untuk saling mendukung berdasarkan perikemanusiaan yang adil dan beradab.

"Ibu Eti (Istri Mar'ie Muhammad) saya berterimakasih kepada Bu Eti yang saya tahu memberikan pengorbanan yang luar biasa dan sudah menghibahkan Pak Mar'ie bagi dunia," kata Sri Mulyani.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus