Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Suku Bunga Acuan BI Diperkirakan Turun, Bank Mandiri: Bisa Nambah Keuntungan

PT Bank Mandiri memperkirakan tingkat suku bunga acuan BI atau 7 Days Repo Reverse Rate bakal menurun.

17 Juli 2019 | 21.00 WIB

Bank Indonesia: Waspadai Suku Bunga The Fed Tahun Depan
Perbesar
Bank Indonesia: Waspadai Suku Bunga The Fed Tahun Depan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang digelarnya Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia atau BI, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. memperkirakan tingkat suku bunga acuan BI atau 7 Days Repo Reverse Rate (BI7DRRR) bakal menurun. Perseroan mengatakan penurunan suku bunga bakal turun sebesar 25 basis poin dari 6 persen menjadi 5,75 persen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Penurunan ini sejalan dengan forecasting kami. Karena apa? Karena di global juga The Fed kemungkinan besar akan melakukan penurunan 25 basis poin," kata Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Panji Irawan saat mengelar paparan kinerja triwulan II 2019 di Plaza Bank Mandiri, Jakarta Selatan, Rabu 17 Juli 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Adapun dikutip dari agenda resmi milik BI, pada 17-18 Juli 2018 bank sentral Indonesia ini bakal mengelar Rapat Dewan Gubernur atau RDG bulanan. Dalam rapat tersebut, BI diperkirakan bakal mengumumkan tingkat suku bunga acuan atau BI7DRRR. Tim ekonomi Bank Mandiri sebelumnya memperkirakan tingkat suku bunga acuan bakal diturunkan. 

Jika tingkat suku bunga di sejumlah negara maju seperti Amerika Serikat dan Eropa sudah mulai menurunkan tingkat suku bunga maka hal ini bakal menjalar ke negara lain, termasuk di Asia. Kondisi tersebut dipastikan juga akan sejalan dengan kebijakan BI untuk menurunkan tingkat suku bunganya.

Panji menjelaskan, jika hal ini benar terjadi maka menjadi kabar baik bagi industri perbankan. Tingkat suku bunga yang menurun dipastikan bakal membuat tingkat suku bunga spesial atau spesial rate juga dipastikan bakal turun.

Dia mengatakan, penurunan tersebut dipastikan bakal membuat cost of fund atau biaya dana bank juga ikut menurun. "Jadi ini bagus buat net interest margin bank, dengan perkiraan selama 6 bulan ke depan kemungkinan suku bunga turun," kata Panji.

Lebih lanjut, Panji menjelaskan, dengan kondisi itu, perseroan sepanjang tahun 2019 masih menargetkan pertumbuhan sebesar 10-11 persen. Dengan target pertumbuhan laba sebesar 11-13 persen sepanjang 2019.

"Jadi target kami masih in line dan ini masih di kuartal II, sehingga masih ada 6 bulan buat kami untuk manfaatkan sumber daya yang ada," kata Panji.

Baca berita tentang Suku Bunga lainnya di Tempo.co.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus