Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI), Zaldy Ilham Masita memperkirakan kenaikan tarif sejumlah ruas tol akan langsung berdampak kepada biaya logistik. Khususnya, jalur tol panjang seperti Trans Jawa. "Sebelumnya saja sudah cukup memberatkan, sehingga jalur tol itu sepi dari angkutan barang," ujar Zaldy dalam pesan singkat kepada Tempo, Ahad, 29 September 2019.
Kendati demikian, kenaikan tarif untuk jalur yang lebih pendek seperti Jakarta Outer Ring Road, tol dalam kota, dan lainnya dinilai tidak akan begitu berpengaruh kepada biaya logistik. Pada jalur ini, dampak kemacetan jauh lebih memengaruhi biaya transportasi.
Saat ini, kata Zaldy, perusahaan logistik sangat jarang melalui jalur bebas hambatan dengan rute panjang seperti Trans Jawa. Pasalnya, penggunaan rute jalan tol bisa berimbas kenaikan sekitar 10 persen terhadap biaya transportasi, misalnya dari Jakarta ke Surabaya.
Adapun untuk penggunaan tol rute Jakarta - Bogor - Depok - Tangerang - Bekasi, yang relatif lebih pendek, imbasnya pun tidak besar. "Maksimal 1 persen dari biaya transportasi," tutur Zaldy.
Sebelumnya, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Danang Parikesit mengatakan ada 18 ruas jalan tol yang dimungkinkan untuk melakukan kenaikan tarif hingga akhir tahun ini. "Secara perjanjian pengusahaan ada beberapa ruas yang sudah emang dimungkinkan untuk dinaikan tarif, tapi kami juga melihat dinamika yang ada di masyarakat apakah waktunya sesuai untuk kenaikan tarifnya," ujar dia.
Saat ini pengajuan kenaikan tarif yang sudah ditandatangani oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat adalah untuk ruas Jakarta - Tangerang. "Itu sudah ditandatangani Pak Menteri, tapi beliau berpesan agar melihat situasi masyarakat."
Besar kenaikan tarif tol itu nantinya akan menyesuaikan dengan inflasi masing-masing daerah. Sehingga, kenaikan tarif itu akan berbeda-beda. Danang mengatakan akan mengacu kepada data Badan Pusat Statistik.
"Ruas-ruas yang berhak mengajukan penyesuaian tarif sesuai inflasi, semua masih sifatnya pengajuan dan melihat dinamika sosial di masyarakat," tutur Danang. Berikut adalah rincian ruas tol tersebut:
1 Jalan Tol integrasi Jakarta - Tangerang
2 Jalan Tol Tangerang (Cikupa)-Merak
3 Jalan Tol Jagorawi
4 Jalan Tol Kertosono - Mojokerto
5 Jalan Tol Makassar seksi IV
6 Jalan Tol Cikampek - Palimanan
7 Jalan Tol Gempol - Pandaan tahap I
8 Jalan Tol Surabaya - Mojokerto
9 Jalan Tol Palimanan - Kanci
10 Jalan Tol Semarang Seksi ABC
11 Jalan Tol Dalam Kota Jakarta
12 Jalan Tol Pondok Aren - Serpong
13 Jalan Tol Belawan - Medan - Tanjung Morawa
14 Jalan Tol Ujung Pandang Seksi I dan II
15 Jalan Tol Nusa Dua - Ngurah Rai-Benoa
16 Jalan Tol Surabaya - Gempol
17 Jalan Tol Pasirkoja - Soreang
18 Jalan Tol Surabaya - Gresik
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini