Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Temuan Potensi Logam Tanah Jarang di Lumpur Lapindo, ESDM Ungkap Perkembangannya

Kementerian ESDM melakukan kajian yang lebih rinci dan sistematis mengenai potensi logam tanah jarang di lumpur Lapindo, Sidoarjo.

21 Januari 2022 | 16.37 WIB

Ilustrasi lumpur lapindo. TEMPO/Fully Syafi
Perbesar
Ilustrasi lumpur lapindo. TEMPO/Fully Syafi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Data Mineral Eko Budi Lelono mengatakan pihaknya telah melakukan kajian yang lebih rinci dan sistematis mengenai potensi logam tanah jarang di lumpur Lapindo, Sidoarjo.

Kajian itu melanjutkan temuan pada survei umum pada tahun 2020. "Hasilnya masih dalam proses karena ini baru selesai akhir 2021. Jadi kalau sudah selesai menyeluruh akan kami sampaikan," ujar Eko dalam konferensi pers, Jumat, 21 Januari 2022.

Eko mengatakan kajian kali ini dilakukan dengan menggandeng institusi lain, sehingga perlu waktu untuk mengintegrasikan hasil temuannya. Dari sana, akan diketahui berapa besar potensi logam tanah jarang di Sidoarjo.

Logam tanah jarang merupakan salah satu mineral yang menjadi perhatian lantaran dibutuhkan dalam pengembangan kendaraan listrik.

Eko mengatakan pada 2020, Badan Geologi melakukan penyelidikan di sana. Secara umum, ada indikasi keberadaan logam tanah jarang di lokasi tersebut.

Selain logam tanah jarang, ia menyebut ada potensi dari logam lain, termasuk logam vritical raw materials. "Jumlahnya lebih besar dari logam tanah jarang di Lapindo," ujar Eko.

Karena itu, tahun lalu Badan Geologi melakukan kajian bekerja sama dengan Ditjen Minerba serta Pusat Teknologi Mineral di Balitbang ESDM terkait potensi logam tanah jarang tersebut.

Sebelumnya, berdasarkan data Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi (PSDMBP) Badan Geologi Kementerian ESDM, telah diidentifikasi sebanyak 28 lokasi yang memiliki potensi logam tanah jarang, termasuk lumpur Lapindo Sidoarjo.

Secara rinci, potensi tersebut tersebar di 16 lokasi di Sumatera, tujuh lokasi di Kalimantan, tiga lokasi di Sulawesi dan dua lokasi di Jawa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus