Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Terkini Bisnis: Viral Video Jokowi Diduga Mudik, Kekalahan Impor Daging Ayam

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan rombongan Presiden Jokowi tersebut bukan pulang kampung, melainkan kunjungan kerja.

10 Mei 2021 | 13.34 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Berita terkini ekonomi dan bisnis sepanjang Senin pagi hingga siang, 10 Mei 2021 dimulai dengan klarifikasi dari istana negara terkait munculnya video iring-iringan mobil kepresidenan di masa kebijakan larangan mudik lebaran. Video viral itu menyebut rombongan Presiden Joko Widodo atau Jokowi sedang pulang kampung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Informasi lainnya adalah cuitan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti membalas Juru Bicara Kepresidenan Fadjroel Rachman soal bipang. Susi menyinggung manusia adalah tempatnya kesalahan. Ketiga adalah berita tentang kekalahan Indonesia di World Trade Organization (WTO) dalam gugatan atas importasi ayam Brazil pada 2017. Berikut adalah ringkasan dari ketiga beritanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Istana Klarifikasi Iring-iringan Rombongan Jokowi yang Diduga Pulang Kampung

Istana mengklarifikasi munculnya video iring-iringan mobil kepresidenan di masa kebijakan larangan mudik Lebaran. Video yang viral dibicarakan warganet di media sosial itu menyebut rombongan Presiden Jokowi tengah pulang kampung.

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan rombongan Presiden Jokowi tersebut bukan pulang kampung, melainkan kunjungan kerja. “Itu hari Kamis lalu (6 Mei) di Surabaya, kunjungan kerja untuk meresmikan tempat sampah yang menghasilkan listrik,” ujar Heru saat dihubungi Tempo, Senin, 10 Mei 2021.

Jokowi melakukan kunjungan kerja selama satu hari di Jawa Timur. Ia tiba di Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, dan menuju Pusat Pemasaran dan Distribusi Ikan (PPDI) Brondong di Lamongan.

Jokowi sempat mengunjungi pabrik pengolahan makanan laut yang ekspor hasil olahan ke mancanegara di PT Bumi Menara Internusa (BMI). Setelah itu, rombongan Jokowi menyambangi fasilitas pengolahan sampah menjadi energi listrik (PSEL) di TPA Benowo, Surabaya. Jokowi langsung bertolak ke Jakarta pada sore hari setelah kunjungan selesai.

Heru mengatakan kabar yang menyatakan Jokowi pulang kampung adalah informasi keliru. “Jadi tidak benar yang di berita itu, itu warga yang tidak tahu kegiatan Bapak Presiden,” kata Heru.

Baca berita selengkapnya di sini.

2. Jubir Presiden Sebut Bipang Kue Beras, Susi: Manusia Tempatnya Kealpaan

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, menanggapi cuitan Juru Bicara Kepresidenan, Fadjorel Rachman, yang menyebut kuliner bipang sebagai makanan olahan dari kue beras. Susi menyinggung manusia adalah tempatnya kesalahan.

“Manusia adalah tempatnya kealpaan. Dengan segala kerendahan hati saya mohon maaf bila yang terkatakan tidak berkenan,” tulis bos Susi Air itu melalui akun Twitter terverifikasinya, @susipudjiastuti, 8 Mei 2021 lalu.

Indonesia Indicator menempatkan nama Susi Pudjiastuti di posisi kedua dalam daftar perempuan paling berpengaruh di Twitter tahun 2021 yang dirilis untuk memperingati Hari Kartini. Cuitan Susi yang terpopuler diunggah pada 12 Juni 2020 saat ia memberikan komentar soal judul berita terkait kapal asing. Instagram

Susi Pudjiastuti pun menyambung kicauannya dengan kalimat satire meminta maaf. “Mohon maaf juga atas ketidaktahuan saya atas sesuatu yang membuat Anda tidak berkenan. Sekali lagi mohon maaf,” kata Susi.

Kuliner bipang Ambawang ramai setelah Presiden Jokowi menyebutnya dalam pidato “Hari Bangga Buatan Indonesia”, 5 Mei 2021 lalu. Jokowi mempromosikan makanan khas daerah yang dapat dipesan secara daring tatkala masyarakat tidak bisa mudik.

Baca berita selengkapnya di sini.

3. RI Kalah 'Perang' Ayam Lawan Brazil, PKS: 170 Ribu Peternak di Ujung Tanduk

Ketua DPP PKS Bidang Tani dan Nelayan Riyono menyoroti kekalahan Indonesia di World Trade Organization (WTO) dalam gugatan atas importasi ayam Brazil pada 2017. Kekalahan ini membuat ayam dari Brazil dengan harga yang lebih murah terancam membanjiri pasar Indonesia.

"Saat ini ada 170.000 peternak lokal yang nasibnya di ujung tanduk, kebangkrutan sudah di depan mata," kata Riyono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu, 9 Mei 2021.

Seorang pria menimbang beberapa ekor ayam di kawasan Kalimalang, Jakarta, Selasa, 20 April 2021. Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menyebut kenaikan harga daging ayam jelang Lebaran terjadi karena harga pakan ayam naik. TEMPO/Tony Hartawan

Menurut Riyono, kekalahan soal impor daging ayam ini akan berdampak besar bagi peternak lokal. Sebab, dunia perunggasan nasional saat ini dari hulu ke hilir hampir 80 persen juga sudah dikuasai oleh asing. "Ditambah serbuan daging ayam impor maka sudah tidak ada ruang peternak lokal untuk bisa hidup," kata dia.

Saat ini, ayam Brazil memang belum masuk ke Indonesia. Sebab, posisi terakhir pada pada fase pembahasan atas putusan Dispute Settlement Body (DSB) WTO. Penilaian kepatuhan dilakukan usai Indonesia kalah menghadapi gugatan Brasil atas kebijakan importasi daging ayam Indonesia.

“Kalau tidak meningkatkan daya saing, Brasil sudah di depan mata. Ini cuma persoalan kita masih banding aja. Banding masih belum selesai. Namun kalau melihat tren (harga) ini, akan tetap kalah (bersaing),” kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Syailendra pada 20 April 2021.

Baca berita selengkapnya di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus