Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ekonomi

Terpopuler: Kontroversi Kendaraan Wajib Asuransi, Respons Erick Thohir dan Jokowi usai Whoosh Dituding Rugikan Wika

Berita terpopuler bisnis pada Ahad, 21 Juli 2024 dimulai dari penolakan PKS atas rencana pemerintah mewajibkan asuransi kendaraan bermotor.

22 Juli 2024 | 06.16 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Ahad, 21 Juli 2024 dimulai dari penolakan fraksi PKS atas rencana pemerintah mewajibkan asuransi kendaraan bermotor.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikutnya ada berita tentang pembelaan Erick Thohir soal Whoosh yang disebut merugikan BUMN dan respons YLKI soal kenaikan HET MinyaKita. Lalu ada berita tentang empat pesawat dikerahkan untuk modifikasi cuaca di IKN dan penegasan Le Minerale tidak terafiliasi perusahaan Israel.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kelima berita itu terpantau paling banyak diakses oleh para pembaca kanal Ekonomi dan Bisnis Tempo.co. Berikut ringkasan lima berita trending tersebut. 

1. Anggota Dewan Nilai Wajib Asuransi Kendaraan Bebani Masyarakat: Pajak Kendaraan Bermotor Saja Nunggak

Politikus Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Suryadi Jaya Purnama mengatakan fraksinya di Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR menolak rencana pemerintah mewajibkan asuransi bagi kendaraan bermotor. Dia menilai alasan Otoritas Jasa Keuangan atau OJK yang melempar rencana wajib asuransi kendaraan ke publik asal-asalan. 

“Fraksi PKS menolak kewajiban asuransi bagi kendaraan bermotor, apalagi hanya karena pendapat OJK yang asal-asalan mengutip UU P2SK (Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan),” kata Suryadi dalam keterangan tertulis pada Ahad, 21 Juli 2024. 

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berencana menerapkan wajib asuransi bagi kendaraan tahun depan. Rencana ini akan diterapkan setelah Presiden Joko Widodo atau Jokowi meneken Peraturan Pemerintah melalui Kementerian Keuangan terkait tindak lanjut dari Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK).

Simak lebih jauh tentang kontroversi wajib asuransi kendaraan bermotor di sini. 

2. Whoosh Dituding Bikin Rugi, Erick Thohir Membela dan Jokowi ke Bandung Naik Kereta Cepat

Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung Whoosh dituding sebagai penyebab kerugian PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Hal ini karena PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) yang merugi.

PSBI merupakan anak usaha dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang memiliki mayoritas saham PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) sebesar 60 persen. Adapun Wika memiliki 38 persen saham PSBI. 

“Kami itu memang yang paling besar karena dalam penyelesaian proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, dari penyertaan saja kami sudah Rp6,1 triliun. Kemudian yang masih dispute sekitar Rp5,5 triliun, sehingga hampir Rp12 triliun," kata Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Agung Budi Waskito dalam tanya jawab dengan Komisi VI DPR, pada Senin, 8 Juli 2024.

Simak lebih jauh tentang Whoosh dituding merugikan Wika di sini. 

3. HET MinyaKita Naik jadi Rp 15.700, YLKI: Tidak Propublik, Harus Ditolak

Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengkritik langkah pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) MinyaKita dari Rp 14.000 menjadi Rp 15.700. Menurut dia, kenaikan harga itu akan menggerus daya beli masyarakat yang saat ini sudah rendah. “Itu memang kebijakan yang tidak propublik, memang harus ditolak,” ujar Tulus saat dihubungi Tempo, Sabtu, 20 Juli 2024.

Penurunan daya beli, Tulus menuturkan, terutama akan terjadi pada masyarakat dari kelas menengah bawah. Bila tidak terkontr, kata dia, harga di pasaran akan terus melambung jauh di atas HET. “Ekonomi sedang gonjang ganjing, daya beli sedang longsor, kok menaikkan HET MinyaKita,” kata dia.

Minyak goreng, menurut Tulus, telah menjadi kebutuhan pokok masyarakat. Karena itu, negara seharusnya mengintervensi keadaan melalui kebijakan agat harga bisa turun. Salah satunya, dia menyarankan dengan membereskan jalur distribusi. “Sehingga pasokan lancar dan tidak ada kenaikan harga karena faktor jalur distribusi yang rumit dan high cost,” kata dia.

Simak lebih jauh tentang penolakan YLKI atas kenaikan HET MinyaKita di sini. 

4. Genjot Pembangunan Bandara di IKN, 4 Pesawat Modifikasi Cuaca Dikerahkan

Pemerintah menyebutkan sedikitnya ada empat pesawat telah dikerahkan untuk memodifikasi cuaca demi kelancaran pembangunan Bandara VVIP di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.

"Sekarang ini kami sudah mengerahkan empat pesawat (teknologi modifikasi cuaca) untuk pengkondisian udara, tetapi masih hujan juga," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di sela Kick Off Pekan Nasional Keselamatan Jalan (PNKJ) 2024 di Jakarta, Ahad, 21 Juli 2024, seperti dikutip dari Antara.

Dalam kesempatan itu, ia menjelaskan tantangan terbesar pembangunan Bandara VVIP IKN atau Nusantara Airport, adalah hujan yang terus terjadi di wilayah Kalimantan Timur. Sebagai contoh, sepanjang 30 hari padaJuni lalu, hanya ada 8 hari yang cerah.

Simak lebih jauh tentang empat pesawat modifikasi dikerahkan di IKN di sini. 

5. Le Minerale Tegaskan Tidak Terafiliasi Perusahaan Israel: Kepemilikan Kami 100 Persen Indonesia

Produsen air minum dalam kemasan (AMDK) Le Minerale menegaskan bahwa AMDK tersebut merupakan produk asli Indonesia bukan merupakan afiliasi dengan perusahaan Israel.

"Kepemilikan kami 100 persen Indonesia, karyawan kami 100 persen warga negara Indonesia, dan produk perusahaan kami, baik dalam kemasan botol maupun galon, sepenuhnya diproduksi di Indonesia," kata Marketing Director Le Minerale Febri Satria Hutama dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, 20 Juli 2024.

Selain itu, lanjutnya, produk AMDK tersebut merupakan kebanggaan Indonesia karena berhasil melakukan ekspor ke berbagai negara serta diminati konsumen dalam negeri. Hal itu dikatakannya menanggapi tindakan boikot masyarakat terhadap sejumlah produk yang dituduh mempunyai afiliasi atau mendukung Israel dalam pendudukan terhadap Palestina.

Simak lebih jauh tentang kepemilikan Le Minerale 100 persen Indonesia di sini. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus