Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Tes Kepribadian Berguna Pahami Kekuatan dan Kelemahan Diri Sendiri

Tes kepribadian bukan hanya untuk masuk kerja atau universitas, juga mampu mengukur pola karakteristik sifat yang ditunjukkan orang berbagai situasi.

18 Juni 2021 | 14.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi wanita sedang wawancara kerja. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sering ketika seseorang mendaftar universitas dan melamar kerja di sebuah perusahaan melakukan tes kepribadian sebagai salah satu persyaratan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tes kerpibadian merupakan teknik yang dirancang untuk mengukur kepribadian seseorang. Pengujian dan penilaian kepribadian mengacu pada teknik yang dirancang untuk mengukur pola karakteristik sifat yang ditunjukkan orang di berbagai situasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tes kepribadian dapat digunakan untuk membantu memperjelas diagnosis klinis, memandu intervensi terapeutik atau tindakan perawatan, dan membantu memprediksi bagaimana orang dapat merespons dalam situasi yang berbeda. Tes kepribadian ini juga sering digunakan untuk persyaratan masuk perguruan tinggi ataupun pekerjaan. 

Tes kepribadian sendiri terbagi dua jenis yakni, self-report inventories atau inventaris laporan diri dan projective tests atau tes proyektif.

Self report personality inventories ialah data-data yang diperoleh dari individu secara individual. Jenis tes psikologis ini nantinya akan meminta seseorang mengisi survei atau kuesioner dengan atau tanpa bantuan penyelidik. Inventaris laporan diri sering mengajukan pertanyaan langsung tentang minat, nilai, gejala, perilaku, dan sifat atau tipe kepribadian pribadi.

Minnesota Multiphasic Personality Inventory atau MMPI adalah salah satu inventaris laporan diri yang paling umum. Ini menanyakan serangkaian pertanyaan benar / salah yang dirancang untuk memberikan profil klinis individu.

Sementara Tes Proyektif adalah tes psikologi yang mengkategorikan kepribadian individu berdasarkan stimuli ambigu. Stimulus bisa berupa kata, kalimat, gambar, foto, bercak tinta yang ambigu dan tidak terstruktur. Ini digunakan untuk menilai ketakutan, keinginan, dan tantangan bawah sadar individu.

Salah satu contoh tes proyektif yang terkenal adalah Tes Rorschach Inkblot, yakni tes psikologi yang meminta subjek untuk menulis atau menyebutkan gambar-gambar berupa bercak tinta, dan kemudian dianalisis dengan menggunakan interpretasi psikologis, algoritme kompleks, atau keduanya. Beberapa psikolog menggunakan tes ini untuk mengetahui karakter dan emosional seseorang.

Tes kepribadian digunakan untuk sejumlah tujuan yang berbeda, di antaranya  menilai teori, mengevaluasi efektivitas terapi, mendiagnosis masalah psikologis, melihat perubahan kepribadian, dan menyaring kandidat pekerjaan.

Tes kepribadian juga kadang digunakan dalam pengaturan forensik untuk melakukan penilaian risiko, menetapkan kompetensi, dan dalam perselisihan hak asuh anak. Secara rinci tes kepribadian juga  dapat digunakan adalah dalam psikologi sekolah, konseling karir dan pekerjaan, konseling hubungan, psikologi klinis, dan tes ketenagakerjaan.

Tes kepribadian dapat berguna karena sejumlah alasan. Tes kepribadian dapat membantu seseorang belajar lebih banyak tentang diri-nya dan lebih memahami kekuatan dan kelemahan diri.

Seseorang yang mengetahui sifat dalam dirinya, membantu seseorang mendapatkan pengetahuan yang lebih besar tentang pola perilaku dalam dirinya sendiri.

Misalnya, hasil tes kepribadian mungkin menunjukkan bahwa sifat kepribadian introvert dominan. Hasil tersebut menunjukkan bahwa seseorang introvert akan mengeluarkan energi lebih banyak ketika berada dalam interaksi sosial. Maka, seseorang  dengan kepribadian introvert harus mencari waktu sendiri untuk mengisi ulang energinya.

WILDA HASANAH

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus