BERLIBUR jauh dari keramaian dan tinggal di sebuah rumah, tentu akan lebih menjamin privacy ketimbang berlibur tapi menginap di hotel dan harus berbaur dengan berbagai turis lain. Tapi, privacy semacam itu tidak murah. Kini, ada pola times-haring yang memungkinkan orang berlibur dengan tetap merasa bagaikan di rumah sendiri. Pola itu mengandalkan sejumlah apartemen, seperti yang sudah diperkenalkan oleh Resort Condominiums International (RCI) yang berpusat di Indianapolis, AS. RCI mengoordinasikan 2.000 apartemen di seluruh dunia dan hanya memberikan layanan jaringan apartemen yang dibangun dengan standar RCI. Di Indonesia, yang bergabung dengan RCI baru Bali Vacation Village dan Puri Ratih, keduanya di Pantai Legian. Untuk menjadi peserta time-sharing, turis harus menjadi anggota dan membayar sesuai dengan besar ruang yang diinginkan serta saat berlibur yang dipilih. Di Genting View Resort, Malaysia, tarif bulan Desember bisa US$ 6.000 untuk apartemen dengan tiga kamar. Jika Januari, tarifnya US$ 2.000. Tahun depan, turis yang bersangkutan bisa berlibur di tempat yang sama pada minggu yang sama dengan harga yang sama pula. Jelaslah, kelebihan pola RCI ada pada tiga hal: ada privacy, tempat dan waktu terjamin, sedangkan tarif tidak berubah. Jika bosan, wisatawan bisa memilih resort lain di Eropa atau Amerika dalam jaringan RCI. Hanya, ada sedikit biaya ekstra. Pola timesharing ini belum meluas di masyarakat Asia. "Orang Asia tidak punya masa libur yang panjang," kata Lew See Wah, Managing Director Genting View Resort, Malaysia. Sekalipun demikian, "Kami yakin jumlah anggota di kawasan Asia Pasifik akan meningkat," kata John C. Fleming, Direktur RCI Asia-Pasifik. Saat ini ada 120.000 anggota time-sharing.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini