Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan bertolak ke London, Inggris, untuk meningkatkan kerja sama perdagangan dan ekspor kopi Indonesia, Selasa, 7 Maret 2023. Zulkifli akan berada di Inggris hingga 9 Maret nanti.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Agenda utama kunjungan Menteri Zulkifli yaitu melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Negara Departemen Bisnis dan Perdagangan, utusan Perdana Menteri Inggris, serta pengusaha Inggris.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Selanjutnya akan melakukan penandatanganan kesepakatan kopi internasional (International Coffee Agreement/ICA) serta menyampaikan pidato kunci pada Forum Bisnis United Kingdom (UK) ASEAN Business Council.
"Indonesia menyambut baik rencana penandatanganan ICA 2022 agar dapat terus bekerja sama dengan Organisasi Kopi Internasional (International Coffee Organization/ICO) untuk mengatasi berbagai tantangan bagi masa depan kopi Indonesia di pasar internasional dan meningkatkan kesejahteraan petani kopi," ujar Zulkifli dalam keterangan tertulis.
Dalam kunjungan tersebut, Zulkifli didampingi Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Djatmiko Bris Witjaksono dan Staf Khusus Menteri Perdagangan bidang Perjanjian Perdagangan Internasional Bara Hasibuan.
Zulkifli menyebut bahwa kunjungan ini merupakan kesempatan untuk memperkuat kerja sama yang telah terjalin antara Indonesia dan Inggris. Dia berharap, rangkaian pertemuan ini dapat membawa hasil nyata bagi kemajuan perdagangan dan investasi Indonesia.
"Penandatanganan ICA juga menjadi landasan peningkatan kerja sama untuk merevitalisasi sektor kopi Indonesia," katanya.
Pada 2022, total perdagangan Indonesia-Inggris tercatat sebesar 2,7 miliar dolar AS, naik 5,30 persen dibanding tahun sebelumnya. Di tahun yang sama, ekspor Indonesia ke Inggris tercatat sebesar 1,7 miliar dolar AS, sementara impor Indonesia dari Inggris sebesar 1,0 miliar dolar AS.
Sedangkan pada 2021, total perdagangan Indonesia dengan Inggris tercatat sebesar 2,6 miliar dolar AS. Dari total tersebut, ekspor Indonesia ke Inggris tercatat sebesar 1,5 miliar dolar AS, sementara impor Indonesia dari Inggris tercatat sebesar 1,1 miliar dolar AS.
Produk ekspor utama Indonesia ke Inggris di antaranya alas kaki dengan bagian atas dari bahan tekstil, alas kaki dengan bagian atas dari kulit samak, produk pertukangan dan bahan bangunan dari kayu, minyak kelapa sawit dan mesin cetak.
Sedangkan produk impor utama Indonesia dari Inggris di antaranya kertas atau kertas karton, obat, kendaraan bermotor untuk pengangkutan, barang, sisa dan skrap fero, serta perangkat telepon.
Pilihan Editor: Kupas Tuntas Subsidi Kendaraan Listrik, Syarat Lengkap, Ketentuan dan Cara Mendapatkan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.