Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

TKN Prabowo-Gibran: Orang Tertawa dengan Hilirisasi Digital karena Belum Tahu..

Dewan Pakar TKN Prabowo - Gibran, Drajad Wibowo, buka suara soal program hilirisasi digital yang sering ditertawakan.

6 Februari 2024 | 08.37 WIB

Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka saat mengikuti Debat Kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Debat kelima atau terakhir ini mengangkat tema kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi. TEMPO/M Taufan Rengganis
Perbesar
Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka saat mengikuti Debat Kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Debat kelima atau terakhir ini mengangkat tema kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, Dradjad Wibowo, buka suara soal program hilirisasi digital yang sering disorot publik belakangan ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Orang tertawa dengan hilirisasi digital, tapi karena mungkin mereka belum tahu apa itu produk-produk ekonomi digital," kata Drajad dalam acara diskusi di kawasan Menteng, Jakarta pada Senin, 5 Februari 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dia mencontohkan, misalnya bank memberikan layanan mobile banking. Hal ini disebut digitalisasi.

"Tapi ketika jago-jago data, jago-jago matematika, jago-jago computing di-hire oleh bank itu, memanfaatkan data yang itu, kemudian dia membuat produk, itu hilirisasi digital," kata Drajad.

Hal tersebut lah yang ingin didorong oleh Prabowo dan Gibran. Drajad pun mendorong anak-anak muda yang jago matematika maupun programming untuk terjun ke arah sana karena akan menjadi pemerataan kesempatan kerja.

Sebelumnya, narasi hilirisasi digital sejatinya telah dilontarkan oleh Gibran pada Debat Cawapres pertama pada akhir Desember 2023. Kala itu, Gibran mengatakan butuh generasi emas untuk mewujudkan Indonesia emas. 

Oleh karena itu, kata dia, Indonesia harus mampu mengubah tantangan masa depan (future challenge) menjadi future opportunity alias kesempatan masa depan. Caranya dengan future talents (bakat masa depan) yang dilengkapi dengan future skills (skil masa depan). 

"Untuk itu hilirisasi digital akan kami genjot," ujar Gibran pada Jumat, 22 Desember 2023.

Gibran juga yakin sekitar 19 juta lapangan kerja akan terbuka untuk semua kalangan, termasuk generasi Z hingga kaum disabilitas pada lima tahun mendatang.

"Manfaat hilirisasi juga akan dapat menciptakan lapangan kerja hingga 19 juta lapangan kerja dalam lima tahun ke depan. Ini adalah peluang yang luar biasa, khususnya untuk generasi milenial, generasi Z, kaum perempuan dan juga kawan-kawan disabilitas," ujar dia di acara 'Suara Muda untuk Prabowo-Gibran, Menjemput Indonesia Maju' di JCC Jakarta, Sabtu, 27 Januari 2024.

Putra sulung Presiden Jokowi ini pun menekankan pentingnya proses hilirisasi digital demi kemajuan bangsa dan hal itu membutuhkan tenaga anak-anak muda yang ahli di berbagai bidang yang berkaitan dengan teknologi.

"Hilirisasi digital memerlukan anak-anak muda yang ahli di bidang data scientist, AI researcher, video game designer, UX designer, robotic engineer, machine learning engineer, fintech, cyber security, dan lain-lain."

AMELIA RAHIMA | YOHANES MAHARSO | ANTARA

Amelia Rahima Sari

Alumnus Antropologi Universitas Airlangga ini mengawali karire jurnalistik di Tempo sejak 2021 lewat program magang plus selama setahun. Amel, begitu ia disapa, kembali ke Tempo pada 2023 sebagai reporter. Pernah meliput isu ekonomi bisnis, politik, dan kini tengah menjadi awak redaksi hukum kriminal. Ia menjadi juara 1 lomba menulis artikel antropologi Universitas Udayana pada 2020. Artikel yang menjuarai ajang tersebut lalu terbit di buku "Rekam Jejak Budaya Rempah di Nusantara".

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus