Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jaringan dan Retail PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Aquarius Rudianto mengatakan ada peningkatan kebutuhan transaksi lintas negara dari nasabah. Bank Mandiri merespons dengan penambahan tujuh mata uang baru di fitur transfer valuta asing atau valas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rudianto mengatakan tujuh mata uang baru pada fitur transfer luar negeri meliputi Yen Jepang (JPY), Won Korea (KRW), Ringgit Malaysia (MYR), Franc Swiss (CHF), Dirham Uni Emirat Arab (AED), Dong Vietnam (VND), dan Peso Filipina (PHP).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Melalui inovasi ini, nasabah dapat melakukan transfer ke luar negeri dalam 17 mata uang asing yang mencakup hingga 180 negara, termasuk layanan pengiriman USD ke seluruh dunia,” kata Rudianto dalam keterangan resminya, dikutip Sabtu, 9 November 2024.
Transaksi valas di aplikasi Livin by Mandiri hingga akhir kuartal ketiga 2024 tercatat Rp1,2 triliun atau naik 214 persen secara year on year (yoy). Selain itu, rata-rata harian volume transaksi dari transfer valas remittance pada kuartal ketiga 2024 mencapai Rp 13,7 miliar, meningkat 62 persen dari rata-rata harian volume penjualan kuartal II 2024 yang sebesar Rp 8,3 miliar.
Aquarius berharap perluasan jangkauan mata uang asing untuk transaksi valas ini bisa membuat Bank Mandiri secara aktif mendukung nasabah menghadapi berbagai tantangan di pasar global serta memberikan akses yang lebih luas dan mudah untuk memenuhi kebutuhan transaksi di seluruh dunia.
Sejak diluncurkan pada Oktober 2021, tercatat hingga kuartal III 2024, pengguna aplikasi Livin' by Mandiri menembus angka 27,6 juta pengguna, naik 32 persen secara yoy. Adapun, dari jumlah tersebut, total nilai transaksi Livin' by Mandiri telah mencapai Rp2.940 triliun dengan frekuensi transaksi 2,7 miliar transaksi.