Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Member dari Lion Air Group, Wings Air, mengenalkan rute Pekanbaru melalui Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II di Riau (PKU) menuju Pulau Bintan melalui Bandar Udara Raja Haji Fisabilillah di Tanjung Pinang (TNJ), Kepulauan Riau. Rute langsung tersebut dijadwalkan beroperasi mulai 7 Juli 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Rute dari Pekanbaru menuju Tanjung Pinang itu akan hadir dengan nomor penerbangan IW-1274 yang dijadwalkan berangkatkan pukul 12.30 WIB dan tiba pada 13.40 WIB. Untuk frekuensi penerbangannya tiga hari yakni Selasa, Kamis, dan Sabtu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Rute sebaliknya hadir dengan nomor penerbangan IW-1275 yang dijadwalkan berangkatkan pukul 14.00 WIB dan tiba pada 15.10 WIB dengan frekuensi yang sama,” ujar Corporate Communications Strategic of Wings Air, Danang Mandala Prihantoro lewat keterangan tertulis pada Sabtu, 10 Juni 2023.
Pembukaan rute ini, kata Danang, merupakan langkah strategis dengan bertujuan memenuhi permintaan perjalanan udara yang semakin meningkat. Selain itu juga sebagai upaya mendukung pertumbuhan ekonomi di Pekanbaru dan Pulau Bintan.
“Rute Pekanbaru, Riau ke Tanjung Pinang di Pulau Bintan disebut sebagai rute yang menarik dan wajib dicoba oleh banyak orang karena memberikan keuntungan,” tutur dia.
Alasannya, pertama jarak tempuhnya yang singkat. Karena bisa mengurangi waktu yang diperlukan untuk perjalanan. Sehingga memudahkan wisatawan, pebisnis, dan masyarakat umum bisa sampai ke tujuan mereka lebih cepat dan efisien.
Adapun jarak antara Pekanbaru dan Tanjung Pinang berkisar 275 kilometer (sekitar 171 mil). Hal itu membuat penerbangan langsung dari Pekanbaru ke Tanjung Pinang, hanya membutuhkan waktu hingga 60 menit.
“Nilai lebihnya, tanpa perlu transit atau mengubah jadwal penerbangan di kota-kota lain. Efisiensi itu memberikan kenyamanan tambahan bagi penumpang, memungkinkan tiba di kota tujuan lebih tepat,” ucap Danang.
Alasan kedua, Danang melanjutkan, adanya konektivitas intra Sumatera. Karena meningkatkan aksesibilitas antara dua kota utama di Sumatera, yaitu Pekanbaru dan Tanjung Pinang. Sehingga, memperlancar bagi penduduk lokal, pebisnis dan wisatawan untuk memperkuat hubungan ekonomi dan perdagangan.
Ketiga, kedua kota juga memiliki warisan budaya yang kaya dan beragam. “Ini akan menciptakan ikatan yang lebih kuat antara masyarakat dan memperkaya kehidupan sosial budaya di kedua lokasi,” tutur dia.
Selanjutnya keempat, Pekanbaru merupakan ibu kota Provinsi Riau, sedangkan Tanjung Pinang adalah ibu kota Provinsi Kepulauan Riau. Hal itu membuat rute ini menjadi penghubung vital dalam memperkuat kerja sama antarprovinsi.
Serta kelima, rute ini juga berperan penting dalam mendukung pengembangan pariwisata dan bisnis. “Pekanbaru dan Pulau Bintan memiliki daya tarik wisata yang mengagumkan,” kata Danang.
Bagi para wisatawan, rute ini juga membuka kesempatan mengeksplorasi keindahan Pulau Bintan. Selain itu bagi pebisnis membuka peluang menjalin kerja sama, ekspansi, dan investasi yang akan semakin terbuka.
“Para pebisnis dengan mudah melakukan perjalanan antarkedua destinasi, menjajaki peluang pasar baru dan mengembangkan jaringan bisnis yang lebih luas,” ujar Danang.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
Foto 
