Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

"tes bakat & bakat faktor risiko"

Bioteknologi california & universitas westphalia, jer-bar, tengah membuat tes untuk menentukan apakah seseorang akan mengidap penyakit jantung. dr. richard meneliti faktor risiko serangan jantung.(ksh)

2 November 1985 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BERITA gembira perihal jantung ternyata bukan cuma renovasi aspirin. Dua pekan lalu, para peneliti Laboratorium Bioteknologi California dan Universitas Westphalia, Jerman Barat, hampir bersamaan menyatakan optimistis dalam menyusun tes untuk meneliti "bakat" sakit jantung. Tes ini sudah lama diidam-idamkan para ahli jantung. Tes ini bisa menentukan sejak dini - misalnya pada usia anak-anak - risiko seseorang mengidap penyakit jantung. Umpamanya dengan melihat apakah tubuhnya berbakat menimbun lemak dan kolesterol. Bila sudah ketahuan sejak awal, ikhtiarnya, antara lain, sedini-dininya dilakukan diet. Tes yang baru saja dikembangkan itu memanfaatkan kemajuan teknologi pemisahan gen, yang memungkinkan pemeriksaan kimiawi material genetik (yang dikenal sebagai spiral DNA pada inti sel). Maka, pada tes percobaan, bisa ditemukan sejumlah tanda genetik yang merupakan awal penyebab penyakit jantung. Tes percobaan itu adalah pemeriksaan DNA butir-butir darah putih dari 200 pasien penderita jantung, yang ternyata 157 orang di antaranya diketahui pasti menderita penyumbatan pembuluh darah koroner. Hasilnya, 40% dari sampel DNA itu menunjukkan kelainan struktur. Pada kelainan itu ditemukan gen yang bertanggung jawab dalam mengangkut lemak dan kolesterol ke dalam darah. Maka, bisa disimpulkan, pemilik gen ini memiliki risiko tinggi mendapat penyumbatan pembuluh darah. Dengan kata lain, berbakat sakit jantung. Untuk kepastian, percobaan tes masih akan dilakukan terhadap 16.000 orang, baik yang sakit jantung maupun yang sehat. Tes pada mereka yang sehat diperlukan untuk melihat perbandingan. Penelitian lain yang mengembangkan pula persepsi tentang penyakit jantung adalah penelitian Dr. Richard H. Grimm Jr. dari Universitas Minnesota AS. Grimm menjawab pertanyaan sekitar faktor risiko serangan jantung. Hingga kini banyak orang percaya, faktor risiko utama serangan jantung adalah tekanan darah tinggi dan merokok. Grimm menemukan kesimpulan lain. Setelah mengetes 6.222 penderita jantung, ia menemukan hubungan antara naiknya jumlah sel-sel darah putih dan serangan jantung. Grimm menyebutkan ini sebagai faktor risiko baru, yang diperkirakannya lebih mendasar dari faktor-faktor risiko lain. Tampak, misalnya, bila digabung-kan dengan faktor risiko merokok. Pcnelitiannya menunjukkan, meningkatnya jumlah sel-sel darah putih menimbulkan serangan jantung pada seseorang walau ia sama sekali tidak merokok. Di sisi lain, seorang perokok berat tak mendapat serangan karena pada pemeriksaan tampak peningkatan jumlah sel-sel darah putihnya tidak besar. Kesimpulan ini dengan sendirinya menjawab pertanyaan: mengapa merokok pada seseorang menimbulkan sakit jantung, pada yang lain tidak. J.S.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus