Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

3 Hal untuk Menimalisir Polusi Udara di Dalam Ruangan

Kembali WFH, tak berarti udara dalam ruangan bebas polusi. Simak tips untuk meminimalisir polusi udara di dalam ruangan

25 Agustus 2023 | 17.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi WFH. Coway/Freepik.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Polusi udara di Jakarta beberapa bulan terakhir cukup meresahkan. Hal ini mendorong pemerintah menerapkan sistem work from home (WFH) atau bekerja dari rumah bagi sebagian pegawai negeri sipil. Masyarakat juga diimbau untuk tetap di rumah dan meminimalisir kegiatan di luar ruangan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Udara dalam ruangan selama ini tampak lebih bersih dibanding udara dari luar. Padahal menurut National Library of Medicine, polusi udara dalam ruangan atau Indoor Air Pollution (IAP), merupakan ancaman serius bagi kesehatan manusia. Bahkan menjadi penyebab jutaan kematian setiap tahunnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kualitas udara di dalam dan di sekitar bangunan yang berkaitan dengan kesehatan dan kenyamanan penghuni dapat ditentukan dari Index Air Quality atau IAQ. Parameter utamanya adalah keberadaan polutan dengan konsentrasi tinggi yang berdampak negatif bagi kesehatan. Meski ada dimana-mana, polusi udara di dalam ruangan dapat diminimalisir.

Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menimalisir polusi udara di dalam ruangan, seperti dikutip dari keterangan pers, Coway, perusahaan pemurni air dan udara no. 1 Korea Selatan.

1. Kenali sumber polusi dari benda-benda sekitar


Bahan bangunan pada umumnya seperti perekat, pernis, cat, penyegel, serta pelapis lantai PVC, parket, linoleum atau pun karpet karet dan kayu berlapis, dapat melepaskan senyawa beracun. Misalnya alkana, senyawa aromatik, asetofenon, stirena, toluena, glikol, texanol, keton, ester, siloksan, dan formaldehida.

Dalam konsentrasi tinggi, paparan senyawa ini menjadi penyebab iritasi mata, hidung, dan tenggorokan, sakit kepala, kehilangan koordinasi dan mual, hingga kerusakan organ tubuh seperti hati, ginjal, dan syaraf. Ruangan juga dapat menjadi tempat ideal berkembangnya jutaan jamur, jamur, serbuk sari, spora, bakteri, virus, dan serangga seperti tungau dan kecoak. Hal ini juga memperburuk konsentrasi polusi.

Selain itu, laptop atau komputer, mesin fotokopi, printer, dan peralatan penunjang WFH lainnya juga mengeluarkan ozon yang buruk bagi pernapasan. Solusinya, cermat memilih bahan bangunan dan perabot rumah, ditambah rutin menjaga kebersihan, menjadi langkah tepat untuk meminimalisir dampak kesehatan
dari sumber polusi dalam ruangan.

2. Perhatikan aktivitas dalam ruangan


Kondisi suhu dan kelembapan tertentu juga menjadi parameter utama IAQ. Ketika suhu di ruangan tinggi, beberapa jenis senyawa kimia dapat lebih mudah dilepaskan. Kegiatan memasak, memanaskan makanan, merokok, menyalakan kompor atau perapian yang berhubungan dengan panas berkontribusi terhadap pelepasan particulate matter ke udara dalam ruangan.

Particulate matter, perpaduan partikel padat dan cair yang mengambang di udara. Ini terbukti berbahaya bagi mereka yang memiliki penyakit jantung dan paru-paru, mengakibatkan serangan jantung non-fatal, asma kronis, dan penurunan fungsi paru-paru.

3. Manfaatkan teknologi filtrasi dari air purifier


Mengutip riset dari Expert Market Research, air purifier memiliki banyak manfaar. Dari menyegarkan udara, menghilangkan polutan dan kontaminan udara, memperbaiki kualitas tidur, hingga membantu meningkatkan harapan hidup.

Namun, belum banyak orang yang memahami bahwa efektivitas penggunaan air purifier dipengaruhi banyak faktor. Tidak semua jenis air purifier memiliki jangkauan
ruang yang pas dan dilengkapi sistem filtrasi sesuai standar.

Filter harus dalam keadaan bersih dan diganti secara berkala. Jika syarat ini tidak terpenuhi, kualitas udara dalam ruangan tidak akan berubah meski terdapat air purifier.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus