Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mengajari anak merapikan mainan berdampak besar dalam perkembangannya. Kebiasaan itu banyak manfaatnya untuk membentuk pola pikir dan perilaku positif anak sejak usia dini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari Verrywell Family, anak bermain juga perlu dibimbing dan diajarkan merapikan mainannya. Itu termasuk pola pendidikan yang penting dari perkembangannya. Kebiasaan ini bisa membantu anak-anak sebelum sekolah untuk mengembangkan rasa tanggung jawab. Cara itu juga termasuk pola pengasuhan untuk pengembangan diri anak.
Kiat membimbing anak
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Pilihan kata
Sebaiknya tidak menyuruh anak hanya sekadar berucap, "bereskan." Anak yang belum sekolah akan sulit membereskan hal yang berantakan. Anak akan bingung mulai dari mana. Sebagai gantinya, coba ajak anak membereskan dengan mengatakan "bereskan mainan mobil terlebih dahulu, kemudian buku-buku." Cara membagi pekerjaan menjadi tugas-tugas kecil, sehingga anak mudah memahami tanggung jawab. Perlu diingat anak masih asing dalam urusan beres-beres. Orang tua harus membimbing anaknya.
2. Penjelasan tentang merapikan mainan
Anak membereskan mainan tidak lebih dari sekadar menyingkirkan kesenangan. Merujuk Centers for Disease Control and Prevention, perlu dijelaskan jika mainan tidak disimpan dengan benar, orang lain bisa tersandung dan melukai diri. Jika tidak dibereskan akan ada mainan yang tercecer atau hilang. Penting bagi orang tua untuk membuat hubungan yang bisa dipahami anaknya.
3. Buat tempat penyimpanan mainan
Menempatkan label bergambar yang bisa dilepas di laci dan tempat sampah untuk membantu anak belajar ke mana benda atau mainan disimpan. Minta anak menggambar atau menggunting dari majalah gambar benda-benda tertentu. Di bawah gambar, dituliskan nama benda tersebut dengan rapi agar anak mudah membacanya. Ketika segala sesuatu memiliki tempat yang tepat akan mudah untuk menyimpannya.
4. Beri imbalan atau pujian
Setelah anak menyelesaikan tugasnya merapikan mainan, beri stiker untuk ditempelkan di bagan yang sudah disediakan. Biasanya, itu sudah cukup, tapi jika bersih-bersih terasa susah bagi anak, sebaiknya mempertimbangkan anak mendapat sesuatu lagi setelah stiker.