Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

5 Ciri-ciri Bayi Dehidrasi, Salah Satunya Tidak Keluar Air Mata saat Menangis

Gejala dehidrasi pada bayi dan anak mirip dengan gejala dehidrasi pada orang dewasa. Berikut ciri-ciri bayi dehidrasi.

29 November 2022 | 06.45 WIB

Ilustrasi bayi perempuan. Canva.com
Perbesar
Ilustrasi bayi perempuan. Canva.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Dehidrasi merupakan kondisi ketika tidak ada cukup air dalam tubuh. Kondisi ini tidak hanya dapat terjadi pada orang dewasa, namun bayi pun bisa mengalaminya. Bayi dan anak lebih berisiko mengalami dehidrasi dibandingkan orang dewasa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Gejala dehidrasi pada bayi dan anak mirip dengan gejala dehidrasi pada orang dewasa. Haus merupakan salah satu tanda paling awal. Jika anak Anda haus, berilah air minum. Tanda dan gejala dehidrasi dapat bervariasi tergantung pada seberapa banyak air yang hilang pada bayi Anda.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari berbagai sumber, berikut ciri-ciri bayi dehidrasi:

1. Popok Basah Berkurang

Tanda bayi dehidrasi yang pertama adalah frekuensi buang air kecil bayi jadi lebih jarang. Hal ini bisa diketahui dari jumlah popok basah yang jauh berkurang. Jika si kecil tidak buang air kecil hingga lebih dari 6 jam, kemungkinan besar ia mengalami dehidrasi. Warna urine si kecil pun lebih gelap dengan bau lebih menyengat dari biasanya.

2. Bayi Rewel

Kondisi kekurangan cairan tubuh pastinya membuat bayi merasa tidak nyaman. Pasalnya, beberapa fungsi metabolisme tubuhnya akan terganggu. Tidak heran, bayi yang mengalami dehidrasi akan lebih rewel, gampang marah, dan sensitif. Penting bagi orangtua untuk selalu memperhatikan perubahan perilaku pada bayi.

3. Ubun-ubun Terlihat Cekung

Mengutip kidshealth.org, ubun-ubun pada bayi yang terlihat cekung atau masuk ke dalam juga merupakan pertanda dehidrasi. Kondisi ini terjadi jika dehidrasi semakin memburuk. Namun perlu diketahui bahwa ubun-ubun yang cekung terkadang juga disebabkan kurang gizi. Jadi, perlu pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pastinya.

4. Mulut Kering

Kekurangan cairan tubuh mengakibatkan kulit dan mulut lebih kering. Kondisi area mulut yang kering pada akhirnya membuat bibir bayi pecah-pecah. Apabila dibiarkan, bibir kering akan terasa perih serta kemungkinan bisa luka dan berdarah.

5. Tidak Keluar Air Mata saat Menangis

Air mata merupakan indikator jumlah cairan tubuh. Apabila bayi saat menangis masih mengeluarkan air mata, bisa jadi dehidrasi tersebut masih tergolong ringan. Namun, jika saat menangis si Kecil tidak keluar air mata sama sekali, mungkin gejala dehidrasinya sudah meningkat pada tingkat sedang hingga berat.

RINDI ARISKA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus