Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gagal jantung terjadi ketika jantung tak mampu memompa darah dengan semestinya ke seluruh tubuh. Biasanya, penyebabnya adalah jantung yang terlalu lemah atau kaku untuk melakukannya. Dalam jangka panjang, kondisi ini bisa memburuk. Karena itulah, semakin cepat gejala ditemukan, semakin cepat pula Anda mendapatkan perawatan medis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Membuat perubahan gaya hidup bisa memperlambat perkembangan gagal jantung. Tapi dalam banyak kasus, pasien butuh pengobatan untuk mengontrol gejala. Alat bantu pacu jantung mungkin juga dibutuhkan dan dalam beberapa kasus perlu dioperasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk membantu mendapatkan perawatan yang dibutuhkan, kardiolog di London, Dr. Hafiz Naderi, membagikan lima gejala gagal jantung paling umum yang perlu mendapat perhatian.
Susah bernapas
Menurut Naderi, inilah gejala paling umum. "Karena gagal jantung menyebabkan timbunan cairan di paru-paru yang bertambah buruk saat Anda berbaring. Jadi, pasien gagal jantung sering menggunakan beberapa bantal untuk membantu bernapas dan lebih nyaman saat tidur," jelas Naderi di kanal YouTube-nya, The Heart Doctor.
Pembengkakan
Pembengkakan atau edema umum terjadi pada tungkai, misalnya mata kaki. Penyebabnya juga timbunan cairan karena ketidakmampuan jantung memompa. Biasanya, pembengkakan tak parah di pagi hari dan semakin buruk seiring jalannya hari karena pengaruh gravitasi.
Berat badan naik
Lagi-lagi penyebabnya timbunan cairan. Karena itulah pasien perlu memberi tahu berapa berat badan mereka saat tubuh kering alias tak banyak cairan.
Gangguan irama jantung
Disebut juga palpitasi, yakni saat irama jantung tak beraturan, kadang cepat kadang lambat. "Jantung juga bisa mengalami irama tak normal, atau fibrilasi atrium," kata Naderi, dikutip dari Express.
Kelelahan
Meski gejala gagal jantung ini dianggap sebagai yang paling ringan, tetap saja tak boleh diabaikan. "Saya sering mendengar pasien yang baru saja didiagnosa gagal jantung mengaku merasa lelah terus menerus. Jantung yang lemah terus berusaha bekerja keras dan akibatnya Anda akan merasa lelah," paparnya.
Pilihan Editor: Dokter Sebut Kaitan Polusi Udara dan Gagal Jantung