Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kolagen protein yang mempengaruhi kesehatan sendi, elastisitas, kelenturan, dan kelembapan kulit. Kolagen juga diproduksi secara alami di dalam tubuh dengan menggabungkan asam amino dan bahan penyusun protein yang ditemukan dalam makanan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Mengutip Healthline, sayuran hijau mengandung klorofil yang meningkatkan prekursor kolagen di kulit. Contoh sayuran hijau yang baik dikonsumsi termasuk bayam, brokoli, kangkung. Kacang pun makanan berprotein tinggi yang mengandung asam amino yang diperlukan untuk sintesis kolagen.
Tomat sumber vitamin C yang menyediakan hampir 30 persen nutrisi penting bagi pembentukan kolagen. Tomat juga mengandung lycopene dalam jumlah besar yang bersifat kuat antioksidan untuk mendukung kesehatan kulit.
Manfaat kolagen
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
1. Kesehatan kulit
Mengutip Healthline, kolagen bermanfaat memperkuat dan menjaga kelenturan dan menjaga kebutuhan cairan kulit. Sebab, konsumsi makanan yang mengandung kolagen atau suplemen membantu memperlambat munculnya kerutan dan kekeringan kulit.
2. Meredakan nyeri sendi
Kolagen membantu menjaga tulang rawan, jaringan yang melindungi persendian di dalam tubuh. Suplemen kolagen membantu memperbaiki gejala osteoartritis dan mengurangi nyeri sendi secara keseluruhan. Konsumsi sekitar 10 gram kolagen setiap hari selama rata-rata 24 pekan menyebabkan peningkatan yang signifikan dalam penurunan kekakuan dan nyeri sendi.
3. Mengurangi risiko tulang keropos
Suplemen kolagen membantu menghambat kerusakan tulang yang menyebabkan osteoporosis. Konsumsi suplemen kalsium dan kolagen membantu pencegahan kerusakan tulang dibandingkan yang hanya mengonsumsi kalsium.
4. Merawat ketebalan rambut
Mengutip WebMD, dalam laporan penelitian terhadap kelompok wanita diketahui ketebalan rambut terjaga karena rutin mengonsumsi suplemen kolagen.
5. Kesehatan kuku
Konsumsi suplemen kolagen setiap hari, setidaknya selama empat pekan meningkatkan pertumbuhan kuku juga mencegah patah atau terkelupas.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
