Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Asfiksia kondisi kadar oksigen berkurang dalam tubuh. Saat mengalami asfiksia, seseorang sulit menarik dan mengembuskan napas. Akibatnya tubuh kekurangan oksigen dan tak bisa mengeluarkan karbon dioksida.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip Medical News Today, asfiksia umum ditandai gejala sesak napas, detak jantung lambat, dan suara serak. Kondisi gejala lainnya antara lain, sakit tenggorokan, penurunan kesadaran, mimisan, perubahan visual, sampai gangguan pendengaran
Penyebab asfiksia
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ada banyak kemungkinan penyebab sesak napas. Banyak penyebab yang tersebab sumbatan jalan napas antara lain menghirup bahan kimia atau cedera. Mengutip Healthline beberapa penyebab asfiksia antara lain:
1. Tenggelam
Tenggelamsaat seseorang tidak bisa bernapas karena menghirup air. Akibatnya, tubuh tidak bisa menyalurkan oksigen ke jaringan dan organ.
2. Kimia
Asfiksia kimia ketika menghirup zat yang memotong suplai oksigen dalam tubuh. Substansi menggantikan oksigen di paru-paru atau mengganggu pengiriman oksigen dalam darah salah satu contohnya karbon monoksida atau polutan.
3. Anafilaksis
Anafilaksis adalah reaksi alergi parah terhadap makanan, obat-obatan, atau sengatan serangga. Selama anafilaksis, sistem kekebalan membuat antibodi yang melepaskan bahan kimia. Itu menyebabkan gejala seperti pembengkakan, gatal-gatal, atau sesak napas.
4. Asma
Asma kondisi kronis yang menyebabkan peradangan saluran udara. Gejalanya seperti kesulitan bernapas dan mengi. Saat asma saluran udara akan membengkak dan menyempit. Tanpa perawatan segera, saluran udara bisa menjadi terlalu sempit dan memotong suplai oksigen.
5. Tersumbat
Tersedak terjadi ketika benda asing tersangkut di saluran napas. Hal ini membuat sulit untuk menghirup oksigen. Misalnya, tersedak dapat terjadi jika seseorang salah menelan makanan. Bisa juga terjadi karena overdosis alkohol dalam jumlah banyak mengurangi refleks muntah seseorang yang menyebabkan mereka tersedak.
6. Cekik
Ketika tercekik ada tekanan di leher. Kondisi itu mengurangi kemampuan seseorang untuk menghirup udara dan menghambat sirkulasi oksigen dalam tubuh.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.