Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Melatih kedisiplinan anak sangat diperlukan agar nantinya bisa menjadi pribadi yang bertanggung jawab, tegas, dapat bertindak benar, dan membuat keputusan sendiri. Ini menjadi tugas orang tua yang sangat penting dan harus dilakukan sejak anak berusia setidaknya satu atau dua tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Belajar untuk disiplin juga baik untuk kesehatan mental dan fisik. Setiap orang tua memiliki caranya masing-masing untuk mengajarinya. Hal yang terpenting adalah bagaimana orang tua bisa menanamkan dalam diri anaknya untuk tumbuh jadi seseorang yang disiplin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jika belum tahu ingin memulainya dari mana, berikut infromasi tentang cara melatih kedisiplinan anak.
1. Belajar Melakukan Manajemen Diri
Jika orang dewasa biasanya selalu membuat to do list ketika mengerjakan sesuatu, mungkin orang tua bisa mengajarkan anak dengan membuat rutinitas yang harus dijalankan sehari-hari. Misalnya mulai dari bangun tidur pagi hari, mandi, makan, bermain, tidur siang, dan lainnya menyesuaikan kegiatan di rumah. Dengan ini, anak akan memiliki keterampilan manajemen diri.
2. Selalu Memberikan Peraturan
Melatih kedisiplinan anak bisa menyelipkan memberikan peraturan yang sederhana. Misalnya saja jika sudah waktunya bermain, beri tahu kalau harus merapikannya kembali. Dengan cara tersebut anak akan merasa dirinya memiliki tanggung jawab yang harus dijalankan.
3. Memberikan Konsekuensi
Jika si kecil melanggar aturan, sanksi akan dikenakan. Tapi bukan berarti konsekuensinya terlalu keras. Hal tersebut akan membuatnya trauma. Namun, orang tua dapat memberikan konsekuensi yang lebih ringan, misalnya dengan tidak menonton TV atau tidak memberikan apapun. Dengan cara ini anak tidak mengulangi kesalahan yang dibuatnya.
4. Belajar Mengambil Keputusan
Belajar mengambil keputusan juga salah satu cara melatih kedisiplinan anak. Misalnya sudah waktu bermain, dari sekian banyak mainannya, orang tua bisa menanyakan mana yang akan dipilih. Berilah pengertian bahwa jika mainan tersebut dikeluarkan semua maka akan ada yang terabaikan. Biarkan anak memilihnya sendiri dan memutuskan mana yang akan benar-benar ingin dimainkan.
5. Ajarkan untuk Tidak Malu Mengungkapkan Perasaan
Apakah buah hati termasuk yang tidak pernah bercerita akan suatu hal? Mungkin saja ia malu untuk menceritakan, termasuk dalam mengungkapkan perasaan. Jika dicontohkan, saat anak berperilaku buruk sebaiknya beri tahu bahwa perilaku tersebut tidak baik dan orang tua tidak menyukai tindakannya. Hal ini akan membuat si kecil lebih sadar akan tindakannya dan bisa peka atau memahami terhadap perasaan orang lain.
6. Selalu Memberikan Pengertian pada Anak
Orang tua bisa memberikan pengertian tentang beberapa hal yang perlu diketahui anak. Misalnya, tidak semua hal bisa didapatkan kalau itu bukan haknya, contohnya jika bermain dengan teman dan ingin meminjam mainan namun temannya tidak memberikan sebaiknya tidak merebutnya karena bukan haknya atau bukan miliknya. Lalu, orang tua juga bisa memberi tahu bahwa ada banyak hal yang positif dan negatif yang berdampak buruk. Sehingga anak bisa mengetahui mana hal yang positif dan mana yang negatif.
7. Beri Anak Kebebasan dalam Memilih
Saat orang tua pergi ke toko mainan, biarkan anak berpikir sendiri mana yang benar-benar ia inginkan. Hal ini ada kaitannya dengan pengambilan keputusan. Si kecil akan belajar dengan sendirinya memilih dan mengambil keputusan mainan mana yang akan dipilih dan dibawa pulang sehingga menjadi miliknya.
8. Selalu Apresiasi dan Beri Hadiah
Melatih kedisiplinan anak juga perlu memberikan apresiasi baik itu dalam afirmasi positif atau hadiah. Saat si kecil melakukan sesuatu yang baik, berikan pujian dan kata-kata yang positif, karena anak tahu bahwa orang tua sangat senang dengannya. Orang tua juga bisa memberikan hadiah, baik itu di hari ulang tahunnya atau di momen tertentu.
Nah itulah delapan cara melatih kedisiplinan anak. Kira-kira mau memulainya dari mana? Selalu ketahui karakter anak agar bisa mengajarkan dengan baik dan anak bisa tumbuh menjadi pribadi yang bertanggung jawab serta disiplin.
ANNITA RAHMAWATI DEWI
Pilihan Editor: Seri Parenting: Cara Mendidik Anak Sensitif Menjadi Disiplin
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.