Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

8 Komplikasi Penyakit Diabetes, Bisa Sebabkan Disfungsi Ereksi Bagi Pria?

Jika seseorang mengalami diabetes harus siap antisipasi 8 komplikasi penyakit lainnya. Bisa menjadi penyebab disfungsi ereksi bagi pria?

11 Maret 2023 | 07.07 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi diabetes. Freepik.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Diabetes adalah suatu kondisi ketika kadar glukosa darah atau gula darah seseorang terlalu tinggi. Glukosa dalam tubuh dapat dihasilkan dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Lalu, hormon insulin akan membantu glukosa tersebut masuk ke sel tubuh untuk memberi seseorang energi. Namun, jika hormon insulin dalam tubuh tubuh tidak cukup, maka glukosa tetap berada dalam darah dan menyebabkan diabetes. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengutip medlineplus.gov, diabetes terdiri dari dua tipe, yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2. Diabetes tipe 1 memperlihatkan bahwa tubuh seseorang tidak dapat menghasilkan insulin. Sementara itu, diabetes tipe 2 membuat tubuh seseorang tidak dapat menggunakan insulin dengan baik. Namun, baik diabetes tipe 1 dan tipe 2 tidak bisa dianggap remeh. Pasalnya, diabetes dapat menyebabkan seseorang mengalami komplikasi penyakit yang cukup serius dan dapat berkembang dari waktu ke waktu, jika tidak ditangani dengan cepat. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut adalah beberapa komplikasi penyakit kronis dari seseorang yang mengalami diabetes, sebagai berikut:

1. Penyakit mata (retinopati diabetik)

Beberapa penderita diabetes dapat mengembangkan penyakit mata yang disebut retinopati diabetik. Penyakit ini dapat memengaruhi penglihatan seseorang. Seseorang yang mengalami retinopati dapat diketahui dari tes skrining mata.

2. Penyakit kaki

Penyakit kaki penderita diabetes menjadi komplikasi yang serius dan cukup umum. Jika tidak diobati dengan cepat dan tepat, seseorang harus melakukan amputasi sebagai solusinya. Kerusakan saraf tubuh dapat memperburuk rasa sakit di kaki. Selain itu, peningkatan gula darah juga dapat merusak sirkulasi, membuat luka, dan memperlambat penyembuhan luka. Itulah mengapa penting untuk memberi tahu dokter, jika melihat adanya perubahan pada penampilan atau perasaan kaki.

3. Serangan jantung dan stroke

Saat seseorang menderita diabetes, gula darah akan tinggi untuk jangka waktu tertentu sehingga dapat merusak pembuluh darah. Inilah yang terkadang dapat menyebabkan penyakit lainnya, yaitu serangan jantung dan stroke.

4. Masalah ginjal (nefropati)

Diabetes dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal dalam jangka waktu yang lama sehingga lebih sulit untuk membersihkan cairan ekstra dan limbah dari tubuh. Sebab, penderita diabetes memiliki kadar gula darah yang tinggi dan tekanan darah tinggi. 

5. Kerusakan saraf (neuropati)

Berdasarkan diabetes.org.uk, beberapa penderita diabetes dapat mengalami kerusakan saraf karena komplikasi kadar gula darah yang tinggi. Akibatnya, kondisi ini dapat mempersulit saraf untuk membawa pesan antara otak dan setiap bagian tubuh. Tentunya, kondisi ini juga akan berpengaruh cara melihat, mendengar, merasakan, dan bergerak.

6. Penyakit gusi dan masalah mulut lainnya

Terlalu banyak gula dalam darah dapat menyebabkan lebih banyak gula dalam air liur. Akibatnya, dalam tubuh seseorang tersebut, bakteri yang dibawa akan  menghasilkan asam yang menyerang enamel gigi dan merusak gusi. Pembuluh darah di gusi pun dapat rusak sehingga membuat gusi lebih mudah terinfeksi.

7. Kondisi terkait, seperti kanker

Jika seseorang menderita diabetes, maka lebih berisiko terkena kanker jenis tertentu. Selain itu, beberapa perawatan kanker pun dapat memengaruhi diabetes dan mempersulit pengendalian gula darah.

8. Masalah seksual 

Kerusakan pembuluh darah dan saraf dapat membatasi jumlah darah yang mengalir ke organ seksual sehingga seseorang bisa kehilangan sensasi. Jika memiliki gula darah tinggi atau menderita diabetes, seseorang lebih mungkin mengalami sariawan atau infeksi saluran kemih. Tak hanya itu, Jumlah darah yang mengalir ke organ seksual juga dapat dibatasi dan menyebabkan seseorang sulit terangsang. Kondisi ini dapat menyebabkan disfungsi ereksi atau disebut impotensi.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus