Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Diet karbo merupakan diet yang membatasi jumlah karbohidrat setiap hari. Diet yang biasanya ditujukan untuk menurunkan berat badan ini mengutamakan konsumsi makanan tinggi protein atau lemak sehat sebagai pengganti makanan berkarbohidrat tinggi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk diketahui, karbohidrat sebenarnya penting untuk tubuh manusia. Karbohidrat dalam jumlah tertentu berfungsi sebagai sumber energi, sisa karbohidrat yang tidak terpakai akan disimpan otot sebagai cadangan energi. Namun demikian, jika cadangan energi tersebut tidak terpakai, tubuh akan mengolahnya menjadi lemak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menyiasati timbunan lemak berlebih tersebut, diet karbo dirasa perlu dilakukan oleh sebagian orang. Terdapat beberapa jenis diet karbo yang biasa dilakukan orang-orang. Berikut delapan diet karbo yang umum dipraktekkan, dilansir Healthline.
Diet karbo khusus
Pola makan pada diet karbo khusus cenderung mengutamakan asupan protein yang lebih tinggi daripada karbohidrat. Asupan karbohidrat yang disarankan pada diet ini bergantung pada kebutuhan setiap hari. Adapun asupan karbohidrat yang disarankan sebagai berikut.
-100-150 gram sehari untuk memelihara berat badan atau untuk keperluan olahraga.
-50-100 gram per hari untuk menurunkan berat badan secara perlahan dan menjaga berat badan tetap stabil.
-Di bawah 50 gram per hari untuk menurunkan berat badan dengan cepat
Diet kategonik
Diet kategonik merupakan diet rendah karbohidrat dan tinggi lemak. Diet ini bertujuan untuk menjaga karbohidrat tetap rendah sehingga tubuh dalam kondisi metabolik yang disebut ketosis. Diet kategonik melibatkan makanan tinggi protein dan lemak, karbohidrat hanya dibatasi kurang dari 50 gram per hari.
Rendah karbohidrat, tinggi lemak (LCHF)
Diet rendah karbohidrat dan tinggi lemak ini menekankan pada konsumsi makanan utuh yang tidak diproses. Biasanya, jenis makanan yang dikonsumsi meliputi daging, ikan, kerang, telur, lemak sehat, sayuran, susu, kacang-kacangan, dan beri. Asupan karbohidrat yang direkomendasikan dalam diet ini berkisar antara 20-100 gram per hari
Diet paleo
Diet paleo atau yang juga dikenal dengan diet manusia gua menekankan pola diet dengan mengonsumsi makanan-makanan yang didapat dari alam. Beberapa penilitian menunjukkan diet ini dapat menurunkan berat badam dan mengurangi kandungan gula darah. Namun demikian, diet ini juga dapat meningkatkan faktor risiko penyakit jantung.
Adapun, jenis makanan yang bisa dikonsumsi pada diet ini meliputi daging, ikan, makanan laut, sayuran, buah-buahan, umbi-umbian, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Namun, dalam diet yang ketat disarankan untuk tidak mengonsumsi makanan olahan, gula, biji-bijian, kacang-kacangan, dan produk susu.
Diet atkins
Diet atkins merupakan diet rendah karbohidrat yang cukup terkenal. Dalam diet ini dibagi dalam beberapa fase antara lain:
-Fase induksi. Dalam fase ini, dianjurkan untuk mengonsumsi karbohidrat di bawah 20 gram per hari selama dua minggu.
-Fase penyeimbangan. Memasukkan fase kedua, pola konsumsi dapat ditambah kacang-kacangan, sayuran rendah karbohidrat, dan buah-buahan
-Fase penyempurnaan. Dalam fase ini dapat menambahkan karbohidrat sehingga penurunan berat badan melambat.
-Fase pemeliharaan, pada fase terakhir ini, dianjurkan mengonsumsi karbohidrat sesuai kebutuhan tanpa menambah berat badan.
Eco-atkins
Diet eco atkins merupakan varian vegan dari diet atkins. Dalam diet ini, jenis makanan yang dianjurkan meliputi makanan dengan kandungan protein atau lemak tinggi, seperti gluten, kedelai, kacang-kacangan, dan minyak nabati.
Nol karbohidrat
Dalam diet ini, sangat dianjurkan untuk mengonsumsi makanan tanpa karbohidrat. Jenis makanan dalam diet ini meliputi daging, ikan, telur, dan lemak hewani.
Diet mediterania rendah karbohidrat
Diet mediterania rendah karbohidrat menekankan pada konsumsi ikan berlemak dari daging merah. Selain itu, diet ini juga mengutamakan minyak zaitun daripada mentega. Diet ini bisa jadi lebih baik dalam mencegah penyakit jantung dibanding jenis diet lain.
Namun demikian, beragam jenis diet di atas tidak menjamin keberhasil program diet yang tengah dilakukan. Ada baiknya program diet disesuaikan dengan gaya hidup, pantangan makanan, dan tujuan dari diet itu sendiri.
MUHAMMAD AMINULLAH