Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Bersiap Mudik Lebaran? Penyebab Mabuk Perjalanan yang Harus Anda Ketahui

Mabuk perjalanan dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari lingkungan sekitar, kondisi kesehatan, hingga pikiran

22 Maret 2025 | 14.59 WIB

Ilustrasi Mabuk Perjalanan. mymed.com
Perbesar
Ilustrasi Mabuk Perjalanan. mymed.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Mabuk perjalanan menyebabkan kondisi yang membuat seseorang merasa tidak nyaman. Mabuk perjalanan dapat membuat seseorang merasakan gejala-gejala, seperti mual, muntah, pusing kepala, hingga berkeringat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mabuk perjalanan dapat merusaka suasana perjalanan yang semestinya dapat dinikmati. Mabuk perjalanan dapat terjadi karena beberapa hal, mulai dari kondisi lingkungan sekitar hingga kondisi fisik seseorang saat melakukan perjalanan. Berikut penjelasan lebih lanjut tenatng penyebab mabuk perjalanan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

1.      Kadar Oksigen

Ketika mudik suasana padat dan pengap sering kali menjadi kondisi yang tak terhindarkan. Berada dalam ruangan yang rendah asupan oksigen akan membuat tubuh beraksi pusing. Ketika dalam perjalanan Anda harus memastikan kadar oksigen yang dihirup tidak lebih dari kadar karbondioksida. 

2.      Terdapat Gerakan Berulang Saat Berpergian

Ketika dalam perjalanan mungkin Anda menemui jalan yang tidak rata, yang menyebabkan sedikit guncangan pada kendaraan yang Anda tumpangi. Anda mungkin juga melewati banyak tikungan, tanjakan, dan turunan secara berulang. Ketika tubuh Anda mengalami gerakan yang sama secara berulang-ulang tubuh dapat menjadi pusing. Caranya Anda harus menstimulasi diri Anda dengan stimulus positif ketika melewati guncangan di jalan atau melewati tikungan yang berkelok-kelok.

3.      Jenis Moda Transportasi yang Berganti

Menurut www.mayoclinic.org jenis transportasi yang berbeda dapat menjadi salah satu pemicu mabuk perjalanan. Ketika Anda berpergian dengan moda transportasi yang berbeda maka tubuh harus beradaptasi dengan lingkungan uyang baru yang mungkin berbeda jauh dari kendaraan yang ditumpangi sebelumnya. Semakin, sering berpergian, Anda akan semakin mudah untuk menyesuaikan diri untuk beradaptasi. 

4.      Mencium Bau yang Menyengat 

Bau yang menyengat seperti bau durian dapat menjadi salah satu pemicu mabuk perjalanan. Menurut rapafm.pakpakbharatkab.go.id ketika ada aroma menyengat tubuh dapat bereaksi mual hingga muntah. Selain durian, aroma-aroma weweangian tertentu yang sering digunakan sebagai parfum mobil juga dapat menjadi pemicu mabuk perjalanan. 

5.      Keturunan dari Keluarga

Dinukil dari www.seattlechildrens.org mengatakan bahwa mabuk perjalanan dapat diturunkan dari orang tua. 50 persen orang tua yang memiliki riwayat sebagai pemabuk memiliki risiko besar mempunyai anak yang mabuk perjalanan. 

6.      Konsumsi Obat-obata Tertentu

Dilansir dari VerryWell Health, studi menunjukkan bahwa hormon esterogen, menstruasi, pil kb yang mengandung esterogen, serta suplemen esterogen untuk mengpbati gejala menopause dapat meningkatkan risiko mabuk perjalanan bagi wanita. Selain itu, obat-obatan seperti azitromisin, eritromisin, sulfanilamid,  bifosfonat, digoksin, levedopa, obat nyeri oxycodone, antiinflamasi nonsteroid seperti ibuprofen dan naproxen, paroxetine, aminofilin, fluoksetin, serta sertraline juga dapat memperburuk gejala mabuk perjalanan 

7.      Pikiran 

Pikiran juga menjadi faktor yang memicu mabuk perjalanan. Menurut penelitian orang yang berpikir mereka akan mabuk sebelum perjalanan dimulai cenderung akan benar-benar mengalaminya. Oleh karena itu, salah satu cara mencegah kondisi tersebut ialah dengan mengubah pemikiran dan mencari pengalihan perhatian. 

Dinukil dari laman Rumah Sakit Pondok Indah ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah mabuk perjalanan yang semakin parah. Hal pertama ialah dengan membuka jendela atau berhenti sejenak.

Kemudian, langkah kedua Anda dapat menghirup minyak aromaterapi, termasuk minyak kayu putih atau minyak lavender. Ketiga, Anda dapat mengalihkan pandangan, cobalah untuk memandang jauh ke depan atau melihat pemandangan yang ada di depan. Jika Anda sedang bermain HP segera berhenti.

Kelima, ambil posisi berbaring dan cobalah untuk memejamkan mata untuk sementara waktu. Keenam, konsumsi sesuatu yang hangat atau yang dapat melegakan, seperti minuman jahe atau permen mint. Jahe atau paper mint dapat membantu mengurangi rasa mual.  Jika tidak menemukan minuman jahe atau paper mint Anda juga dapat mengonsumsi air putih.

Jika beberapa langkah tersebut tidak cukup efektif untuk menghilangkan gejala mabuk Anda dapat mengonsumsi obat mabuk perjalanan yang dijual bebas di apotek atau di toko-toko obat. Agar obat dapat ekerja secara maksimal nda dapat mengonsumsinya 1-2 jam sebelum berangkat. Beberapa obat mabuk perjalanan akan memberikan efek kantuk. Anda tidak disarankan untuk mengonsumsi obat ini ketika akan mengemudikan kendaraan. 

Siti Riska Utami dan Siti Nur Rahmati turut berkontribusi dalam pembuatan artikel ini. 
Pilihan editor: 7 Tips Mengatasi Mabuk Perjalanan Tanpa Harus Minum Obat

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus