Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

9 Manfaat Latihan Anaerobik

Contoh latihan anaerobik, seperti olahraga angkat berat, lompat tali, berlari cepat, pelatihan interval intensitas tinggi (HIIT)

5 Agustus 2022 | 23.25 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Seorang peserta mengangkat barbel sebelum mengikuti kompetisi binaraga lokal di Bangkok, Thailand, 9 November 2017. AFP PHOTO / Roberto SCHMIDT

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Latihan anaerobik aktivitas fisik yang memecah glukosa otot mengubah menjadi energi tanpa oksigen. Mengutip WebMD, anaerobik meliputi latihan singkat, cepat, dan intensitas tinggi. Itu berguna supaya tubuh memproduksi banyak energi di otot. Contoh latihan anaerobik, seperti olahraga angkat berat, lompat tali, berlari cepat, pelatihan interval intensitas tinggi (HIIT)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengutip Healthline, latihan anaerobik olahraga dengan intensitas yang lebih tinggi, berbeda dari aerobik.  Latihan anaerobik berlangsung singkat dengan intensitas tinggi. Banyak energi dilepaskan dalam waktu singkat.

Manfaat latihan anaerobik

1. Kekuatan tulang

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Aktivitas anaerobik latihan ketahanan meningkatkan kekuatan dan kepadatan tulang. Ini juga bermanfaat mengurangi risiko osteoporosis.

2. Berat badan

Olahraga anaerobik membantu mempertahankan berat badan yang sehat. Merujuk publikasi High-Intensity Intermittent Exercise and Fat Loss, efek latihan intensitas tinggi menemukan sementara, efek latihan aerobik teratur HIIT menghasilkan pengurangan lemak tubuh perut yang sederhana.

3. Meningkatkan kekuatan

Merujuk laporan Noncompatibility of Power and Endurance Training Among College Baseball Players, pemain bisbol divisi 1A yang melakukan delapan sprint 20 detik hingga 30 detik tiga hari dalam sepekan mengalami peningkatan kekuatan rata-rata 15 persen.

4. Meningkatkan metabolisme

Latihan anaerobik membantu meningkatkan metabolisme saat membangun dan mempertahankan otot tanpa lemak. Semakin banyak otot tanpa lemak yang dimiliki tubuh, makin bertambah kalori yang akan terbakar selama sesi berkeringat.

5. Meningkatkan ambang laktat

Latihan anaerobik secara teratur, tubuh meningkatkan kemampuannya untuk menangani asam laktat. Itu meningkatkan ambang laktat atau titik mengalami kelelahan. Itu berarti orang akan bisa berolahraga lebih lama.

6. Melawan depresi

Laporan Effects of Strength and Aerobic-based Training on Functional Fitness, Mood and the Relationship between Fatness and Mood in Older Adults menunjukkan, latihan anaerobik meningkatkan suasana hati, bahkan mengurangi risiko depresi.

7. Mengurangi risiko penyakit

Peningkatan kekuatan dan kepadatan tulang yang didapat dengan latihan anaerobik intensitas tinggi, seperti jongkok berat badan dan push-up. Itu mengurangi risiko diabetes dan penyakit jantung.

8. Melindungi sendi

Latihan anaerobik membangun kekuatan dan massa otot, persendian akan lebih terlindungi. Itu berarti akan memiliki perlindungan yang lebih besar mencegah cedera.

9. Meningkatkan energi

Latihan anaerobik yang konsisten meningkatkan kemampuan tubuh untuk menyimpan glikogen yang digunakan tubuh sebagai energi. Ini memberi lebih banyak energi untuk aktivitas fisik intens berikutnya dan bisa meningkatkan kemampuan atletik tubuh.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus