Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Latihan anaerobik aktivitas fisik yang memecah glukosa otot mengubah menjadi energi tanpa oksigen. Mengutip WebMD, anaerobik meliputi latihan singkat, cepat, dan intensitas tinggi. Itu berguna supaya tubuh memproduksi banyak energi di otot.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat latihan anaerobik, otot banyak membakar kalori ketimbang lemak. Latihan anaerobik juga membantu meningkatkan energi tubuh untuk aktivitas sehari-hari. Sama seperti latihan aerobik, aktivitas anaerobik pun perlu dilakukan rutin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip Healthline, setelah seseorang berusia 27 tahun, tubuh mulai kehilangan sekitar 1 persen massa otot setiap tahun. Cara memperlambat penurunan itu bisa melakukan senam anaerobik secara rutin setiap pekan.
Latihan anaerobik tidak mudah, maka penting menemukan pelatih yang mampu mengembangkan rutinitas dan mempelajari teknik yang tepat. Banyak pusat kebugaran menawarkan kelas kursus latihan anaerobik. Latihan interval intensitas tinggi (HIIT), termasuk anaerobik. Adapun latihan anaerobik lainnya, angkat beban. Latihan melompat plyometrics dan lompat jongkok.
Manfaat latihan anaerobik
- Meningkatkan kekuatan tulang
Aktivitas anaerobik, seperti latihan ketahanan meningkatkan kekuatan dan kepadatan tulang. Itu berguna mencegah risiko osteoporosis atau pengeroposan tulang.
- Mengendalikan berat badan
Olahraga anaerobik mempertahankan berat badan yang sehat. Efek latihan intensitas tinggi mengurangi lemak perut.
- Kekuatan tubuh dan metabolisme
Mengutip WebMD, aktivitas anaerobik memecah glukosa yang ada di otot untuk membentuk energi. Latihan anaerobik meningkatkan metabolisme mempertahankan otot tanpa lemak. Semakin banyak otot tanpa lemak, kian besar pula kalori yang dibakar.
- Mencegah depresi
Latihan anaerobik meningkatkan kekuatan tubu juga suasana hati, sehingga bermanfaat mencegah depresi.
- Mengurangi risiko penyakit
Peningkatan kekuatan dan kepadatan tulang melalui latihan anaerobik intensitas tinggi, seperti jongkok dan push-up, bisa mengurangi risiko diabetes dan penyakit jantung.
- Melindungi sendi
Ketika membentuk kekuatan dan massa otot, persendian akan terlindungi. Itu bermanfaat meminimalkan risiko cedera.
KAKAK INDRA PURNAMA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.